Palembang, SumselSatu.com
Sebanyak 8 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dari total 14 BUMD di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tidak mampu berkontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kedelapan BUMD tersebut adalah
PT Swarna Dwipa Sumsel Gemilang, PT Sumsel Energi Gemilang Perseda, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sumsel,
PT Prodexim, PT Swarna Mandiri Sumsel (SMS), PT Syailendra Investasi Gemilang, PT Jakabaring Sport City dan PT Sriwijaya Agro Industri (SAI).
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sumsel Neng Muhaiba mengatakan, capaian PAD dari BUMD yang sudah ditargetkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel sudah mencapai 99 persen.
“Target realisasi hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan tanggal 15 Desember 2022 sudah mencapai 99,72 persen,” ujar Neng.
Neng menyampaikan hal itu saat menggelar rapat Optimalisasi PAD atau Pengelolaan hasil kekayaan Daerah yang dipisahkan dan Retribusi Daerah Provinsi Sumsel Semester ll Tahun Anggaran (TA) 2022, di Ruang Aula Bapenda Provinsi Sumsel, Selasa (20/12/2022).
Neng menjelaskan, hasil capaian dari 14 BUMD tersebut, yakni Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumsel Babel dari target yang ditetapkan sebesar Rp71.318.740.434.00 capaian Rp71.318.742.434.61 atau 100 persen.
PT Swarna Dwipa Sumsel Gemilang tidak ditargetkan dan realisasinya 0 Persen. PT Sumsel Energi Gemilang perseda ditarget Rp1.000.000.000 realisasi 0 Persen.
Kemudian deviden atas saham PT Bukit Asam ditargetkan Rp73.378.466.125 terealisasi Rp73.378.436.125 atau 100 persen.
Deviden saham PT Bangun Askrida ditargetkan Rp89.915.999 terealisasi 100.942.071 atau 112,26 persen. BPR Sumsel tidak ditargetkan namun capaian 0 Persen. PT Swarna Dwipa Selaras Adiguna ditargetkan sebesar Rp782.040.000 realisasi Rp804.678.000.00 atau 112 persen.
“PT Jamkrida ditargetkan Rp2.300.000.000 terealisasi Rp3.638.304.736.50 atau 158 persen. PT Prodexim tidak ditargetkan realisasi 0 persen,” katanya.
Selanjutnya, PT Swarna Mandiri Sumsel (SMS) ditargetkan Rp1.800.000.000 terealisasi 0 persen. PT Syailendra Investasi Gemilang tidak ditargetkan Capaian 0 persen. PT Jakabaring Sport City (JSC) ditargetkan Rp220.000.000 terealisasi 0 persen. PT Aditya Tirta Sriwijaya ditargetkan Rp2.595.000.000 terealisasi Rp3.791.731.215 realisasi 146 persen.
“PT Sriwijaya Agro Industri (SAI) tidak ditargetkan terealisasi 0 persen,” katanya. #Nti
14 BUMD di Sumsel:
1. Bank Pembangunan Daerah Sumsel Babel
2. PT Swarna Dwipa Sumsel Gemilang
3. PT Sumsel Energi Gemilang Perseda
4. Deviden atas saham PT Bukit Asam
5. Deviden saham PT Bangun Askrida
6. BPR Sumsel
7. PT Swarna Dwipa Selaras Adiguna
8. PT Jamkrida
9. PT Prodexim
10. PT Swarna Mandiri Sumsel
11. PT Syailendra Investasi Gemilang
12. PT Jakabaring Sport City (JSC)
13. PT Aditya Tirta Sriwijaya
14. PT Sriwijaya Agro Industri
Delapan BUMD yang tidak mampu Setor PAD:
1. PT Swarna Dwipa Sumsel Gemilang
2. PT Sumsel Energi Gemilang perseda
3. BPR Sumsel
4. PT Prodexim
5. PT Swarna Mandiri Sumsel (SMS)
6. PT Syailendra Investasi Gemilang
7. PT Jakabaring Sport City
8. PT Sriwijaya Agro Industri (SAI)
