Palembang, SumselSatu.com
Sebanyak 98 Taekwondo Indonesia Sumsel mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) DAN Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di Hotel Princess Palembang, 26-27 Desember 2022.
Sekretaris Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel Ir Suparman Romans memberikan apresiasi, penghormatan dan penghargaan pada Taekwondo Sumsel yang menggelar program UKT. UKT, kata dia, adalah tahapan untuk menggapai prestasi dengan ujian kenaikan tingkat.
“Dengan UKT ini tentu akan terpilih atlet yang kemampuannya lebih baik lagi. Kemudian secara teknik dan juga kemampuan secara teknik akan lebih meningkat,” ujar Suparman saat diwawancarai usai acara pembukaan, Senin (26/12/2022).
Dia mengatakan, untuk usia produktif tetap menjadi aktif, dan usia yang sudah memungkinkan untuk masuk pada fase menjadi pelatih. Dengan kemampuan teknik yang mereka dapatkan, akan menjadi modal untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada bibit atlet.
Suparman menuturkan, diibaratkan kalau pondasi bangunan kuat maka sampai tingkat apapun tetap aman. Tapi kalau pondasinya keropos, maka dia tidak akan bisa meningkat lagi dan tidak bisa ditingkatkan lagi untuk beberapa tingkatan.
Seperti itu, filosofi pembinaan prestasi termasuk Taekwondo. Kalau sudah punya dasar yang kuat, sudah punya modal bibit atlet yang baik. Kemudian juga punya fisik yang baik dan dipoles dengan pelatihan yang baik juga dengan teknik dan strategi.
Sehingga mereka akan masuk pada fase kompetisi dengan modal yang sudah kuat mereka sudah punya rasa percaya diri yang baik, teknik yang baik, fisiologis dan mental. Sehingga mereka siap menjadi juara.
“Oleh karena itu dengan kegiatan yang dilakukan oleh Taekwondo Sumsel, tentu KONI Sumsel harus mendukung sepenuhnya. Mudah-mudahan dari sini akan lahir atlet yang lebih mumpuni dan juga pelatih yang juga berkualitas,” katanya.
Ketua Umum Pengrov Taekwondo Indonesia Sumsel Hj Meilinda, SSos, MM, mengatakan, UKT Sumsel diikuti 17 kabupaten dan kota dengan jumlah peserta 98 orang.
“Setelah saya memimpin Taekwondo Sumsel, saya melihat peserta Taekwondo di Sumsel ini bertambah dengan pesat. Karena saat ini Taekwondo Sumsel selalu dipublikasikan dari media sosial dan pemberitaan di media. Sehingga semakin dikenal oleh masyarakat dan peminatnya juga semakin banyak,” katanya.
Kata dia, untuk masuk Taekwondo tidak ada persyaratan khusus. Untuk pemula yang penting sehat. Kalau ada riwayat penyakit itu harus disampaikan karena atlet harus bisa menjaga fisik.
“Setelah UKT pasti harus melewat tes seperti ini,” katanya.
Meilinda menuturkan, beberapa waktu lalu Taekwondo Sumsel sudah masuk pelatihan nasional (pelatnas) dan ada 3 orang yang meraih medali.
“Target kita kalau bisa akan terus berupaya untuk mendapatkan medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON). Karena yang ikut PON adalah yang masuk pelatnas. Kita bangga atlet Taekwondo Sumsel bisa mendapat medali perak, bahkan mendapat piagam terbaik, itu adalah prestasi yang luar,” ucapnya.
Ketua Pelaksana Carli Junicef Vratama mengatakan, peserta harus ditingkatkan lagi di tahun depan. Karena setiap tahun peserta UKT meningkat. Tahun 2021 hanya 55 orang dan tahun 2022 sebanyak 98 peserta.
“Kalau bisa tahun depan bisa mencapai 150 atau 200 peserta. Itu analoginya kalau 200 yang ikut UKT, maka atlet Tekwondo yang dibina bisa sampai 10,000 orang. Kalau atlet Taekwondo Sumsel bisa mencapai 10,000 orang maka tidak sulit lagi mencari bibit atlet Taekwondo,” katanya. #Nti