PALI, SumselSatu.com
Ada pemandangan yang sangat mengganggu mata di tengah terminal Pendopo, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Sampah yang menumpuk serta genangan air bercampur sampah yang menebarkan aroma menusuk hidung.
Kondisi ini jelas mengganggu aktivitas pengunjung dan pedagang di terminal tersebut. Pantauan di lapangan, Rabu (2/1/2019), terlihat sampah menumpuk di kotak sampah bertuliskan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten PALI.
Bahkan, kotak sampah yang terbuat dari besi berwarna kuning itu sudah tak mampu lagi menampung sampah yang menggunung. Alhasil sampah meluber dan berserakan di luar bak. Air yang menetes dari tumpukan sampah dan menggenang di sekitarnya, menebarkan bau yang sangat menusuk.
Parahnya lagi, ada bangkai hewan yang dibuang warga ke kotak sampah itu bercampur dengan sampah organik dan lainnya. Benar-benar membuat resah pengunjung terminal dan pedagang di sekitarnya.
Seorang tokoh masyarakat Pendopo, Rozani, mengaku sangat terganggu dengan keadaan kotak sampah di depan losnya berjualan dan hanya berjarak sekitar 10 meter.
“Terganggu dengan box sampah di depan kios, apalagi ada yang membuang bangkai hewan, bau sangat menyengat dan itu mengganggu kenyamanan orang yang hendak beli koran dan ATK,” ujar Rozani yang juga agen koran di Kota Pendopo ini.
Rozani berharap agar tempat penampungan sampah itu diletakkan di tempat yang jauh, sehingga tak mengganggu aktivitas warga di terminal khususnya dan pengunjung pada umumnya.
“Kadang dua hari sampah itu diambil. Dipindahkan saja tempat penampung sampah itu lebih jauh, jangan di tengah terminal,” jelas Rozani.
Hal senada diungkapakan Amrin (45), warga Pendopo. Dia mengatakan, terminal merupakan tempat yang sering dikunjungi warga, baik pendatang maupun warga setempat. Untuk itu dirinya sangat menyayangkan adanya tumpukan sampah dan genangan air di terminal Pendopo tersebut.
“Kita sangat terganggu dengan adanya tumpukan sampah dan genangan air yang mengeluarkan aroma kurang sedap, kita minta dinas terkait cepat tanggap agar tidak menjadi keluhan masyarakat dan pengunjung terminal Pendopo ini,” ujar Amrin. #abi
