Palembang, SumselSatu.com
Menyambut bulan Suci Ramadhan, Komunitas olahraga Sako Archery Club (SAC) Palembang menggelar single event kompetisi panahan yang diikuti puluhan pemanah se-Sumatera Selatan.
Pasalnya, olahraga panahan merupakan olahraga yang mulai digandrungi masyarakat Indonesia semenjak 5 tahun ke belakang. Apalagi salah satu faktor pendukungnya karena olahraga panahan adalah salah satu dari amalan Sunnah Rasulullah Shalallahualaihi Wasallam, sehingga olahraga panahan ini banyak disambut positif oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Ini adalah kompetisi panahan perdana yang kita gelar dalam rangka Milad SAC yang kedua. Dan yang penting ini juga dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1440 H,” ujar Ketua Komunitas Sako Archery Club Farhadi Ibnu Khaorudin Pangkoe di sela-sela kompetisi yang digelar di Lapangan Panahan Sako, Komplek Amanah Residence Sako, Palembang, Minggu (5/5/2019).
Menurut Farhadi, olahraga panahan, dalam hal ini panahan tradisional, merupakan olahraga yang mudah untuk diamalkan dan dipelajari oleh semua kalangan, baik laki laki maupun perempuan. Bahkan dalam garis sejarah Indonesia, panahan juga merupakan bagian dari sejarah dan budaya bangsa Indonesia yang identik dengan struktur geografis Indonesia yang penuh dengan hutan dan lembah.
Lanjut Farhadi, hal ini sangat penting jika melihat fenomena saat ini mengenai banyaknya remaja menghabiskan waktu untuk bermain mobile legend, PUBG dan game online lainnya.
Selain itu, olahraga panahan akan menguji ketangkasan dan keahlian dalam bermain panah, kompetisi ini untuk generasi muda karena melatih daya fokus, membentuk daya tahan tubuh, meningkatkan percaya diri, menambah ketenangan diri, menambah keberanian membuat jantung sehat melenturkan otot otottangan dan pergelangan dan masih banyak lagi efeknya.
“Kita berharap dengan adanya kompetisi seperti ini dapat mengenalkan olahraga panahan kepada seluruh masyarakat Kota Palembang khususnya, dan kepada seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya. Apalagi, olahraga ini adalah Sunnah Rasulullah Shalallahualaihi Wasallam,” terangnya.
Sementara itu dikatakan Humas Sako Archery Club, Zulfikar Bahri Al Palimbani mengatakan bahwa diikuti oleh 34 pemanah dari berbagai daerah dari kelompok usia dewasa dan anak-anak. Bahkan ada juga peserta dari Aceh juga, lima diantaranya anak-anak sisanya dewasa.
“Selain disediakan reward pemenang, selain itu tujuan kita adalah memberikan wadah yang positif untuk barisan penerus bangsa, menjadikan olah raga panahan bukan hanya sebatas olahraga, tetapi sarana untuk membentengi lapisan pemuda dan seluruh kalangan masyaratakat dari bahaya narkoba, terorisme, aliran menyimpang dan perkara perkara yang bertentangan dengan agama dan hukum negara,” pungkasnya. #ari