Palembang, SumselSatu.com
Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel Widodo memanggil pengurus SMA Taruna Indonesia Palembang. Hal itu dilakukan menyusul meninggalnya Delwyn Berli Juliandro (14) setelah kejang-kejang dan pingsan saat mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS), Jumat (12/7/2019) lalu. Berli diduga menjadi korban kekerasan.
Kepala Disdik Sumsel Widodo mengatakan, setelah melakukan pertemuan dengan pihak SMA Taruna Indonesia dan pihak terkait lainnya, pihaknya mendapatkan gambaran lebih utuh tentang kronologis meninggalnya Berli.
Kata Widodo, Disdik Sumsel bersama unsur terkait telah menurunkan tim untuk mendalami kasus meninggalnya siswa baru di SMA Taruna Indonesia tersebut.
Dari keterangan yang didapat, kata Widodo, MPLS di SMA Taruna Indonesia banyak kegiatan yang melibatkan kekuatan dan ketahanan fisik.
“Ini bagian penting, apakah masih penting kegiatan fisik?. Melatih fisik tidak boleh ada kekerasan,” ujar Widodo usai rapat dengan pihak SMA Taruna Indonesia dan pihak terkait lainnya, di Ruang Rapat Disdik Provinsi Sumsel, Palembang, Rabu (17/7/2019) kemarin.
“Dari keterangan dokter, ada organ tubuh (Berli-red) yang tidak berfungsi, seperti ginjal, jantung, dan pankreas,” kata Widodo.
Widodo menyatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap SMA Taruna Indonesia. Jika tindak kekerasan yang terjadi dalam MPLS terstruktur, maka dapat dilakukan penutupan terhadap SMA Taruna Indonesia Palembang.
“Jika program fisik itu bisa direstrukturisasi, itu yang paling ringan. Tapi kalau kekerasan fisiknya terstruktur, maka ditutup saja. Itu sanksi terberat,” kata Widodo.
Kata Widodo, dalam minggu ini pihaknya akan menerbitkan surat keputusan (SK) terkait penyelenggaraan SMA Taruna Indonesia.
“Kami sudah ada timnya. Satu minggu akan ada keputusannya,” janji Wido
Delwyn Berli Juliandro meninggal di RS Myria, Palembang. Ia sempat kejang-kejang dan pingsan saat mengikuti MPLS. Melihat kondisi korban kejang, panitia MPLS membawa korban ke RS Myria. Korban dilaporkan meninggal pada Sabtu (13/7/2019) lalu sekitar Pukul 04:00. Terdapat banyak luka lebam di tubuh Berli.
Ibu Berli, Berce (41), melaporkan kejadian yang menimpah anaknya ke Polresta Palembang. #nti