Palembang, Sumselsatu.com – Menjelang Asian Games 2018, pedagang Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berjualan di sepanjang jalan, terutama jalan protokol sudah dilarang berjualan karena dianggap membahayakan. Sayangnya, larangan dan teguran yang dilayangkan ditanggapi dingin para pedagang.
Para pedagang mengaku, tidak bisa menuruti kemauan pemerintah karena mereka bisa makan hanya dengan berjualan BBM eceran.
“Kalau dilarang ke mana lagi kami berjualan. Memang berjualan BBM eceran harus di pinggir jalan. Selain itu, kami juga membantu pengendara kendaraan bemotor yang kehabisan BBM,” ujar Candra, salah seorang pegadang BBM eceran, Senin (5/6/2017).
Senada dengan Candra, Rozali, seorang pengendara bermotor mengaku terbantu dengan kehadiran pedagang BBM eceran. Terutama saat, antrean di SPBU ramai dan dia malas untuk mengantri.
“Memang kami tahu harganya lebih mahal dan terkadang bensinnya sudah dicampur, tapi dari pada antre lama dan kehabisan bensin di jalan, mending isi eceran. Kami juga sepakat jangan dilarang karena kehadiran mereka juga membantu para pengendara bermotor. Mungkin diatur saja oleh pemerintah, biar lebih rapi,” ujar warga Kertapati ini.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palembang Alex Ferdinandus mengakui, sudah memberikan peringatan kepada pedagang BBM eceran terutama di jalan protokol seperti Jalan Jenderal Sudirman, Kapten Arivai, Veteran dan Merdeka. Sayang peringatan yang mereka sampaikan tidak ditanggapi para pedagang.
“Sudah kita sosialisasikan kepada para pedagang terutama menjelang Asian Games. Ke depan jika masih melanggar akan kita tindak. Bahkan akan kita angkut barang dagangannya,” tegasnya.
Menurut Alex, berjualan BBM eceran di jalan sangat membahayakan. Sebab, jika terjadi kecelakaan di jalan, percikan api bisa menyambar dagangan para pedagang BBM eceran. Selain itu, pemerintah sudah menyiapkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang jumlahnya juga cukup banyak.
“Harusnya pengendara mengisi di SPBU. Ke depan harus ada aturan tegas yang melarang berjualan BBM eceran di jalan,” pungkasnya. (mir)
