Palembang, SumselSatu.com
Peslalom Sumatera Selatan (Sumsel) M Hirzi Alief dari Hijrah Racing Tim, memborong lima medali pada Slalom Gubernur Cup 2022 di lintasan non permanen di Jalan Ade Irma Suryani samping Kantor Gubernur Sumsel, Minggu (2/10/2022).
Alief naik ke atas podium juara 1 kategori pemula kelas A1 berhasil mengungguli peslalom senior lainnya. Di kelas ini Alief menggunakan kendaraan Honda Jazz dengan catatan total waktu 01 menit, 18,307 detik.
Berada di urutan kedua di kelas A1 adalah peslalom Arief Pribadi dari Bengkulu yang menggunakan Toyota Yaris dengan catatan 01 menit, 19,857 detik. Lalu di peringkat ketiga ada Juan Baeten (Sumsel) menggunakan Honda Jazz dengan catatan 01 menit,19,928 detik.
Alief juga mendapatkan tempat peringkat ketiga di kelas A3. Dengan menggunakan Honda Brio, Alief mencatatkan waktu 01 menit, 16,817 detik. Di kelas A3 ini juara satu ditempati A Pradipta F dengan total waktu 01 menit, 12,587 detik. Sedangkan juara keduanya Irza Faisal dengan total waktu 01 menit, 13,927detik.
Kemudian di kelas U23, Alief berada di posisi kedua dengan total waktu 01 menit, 16,102 detik. Di kelas U23 ini Alief harus mengakui keunggulan Irza Faisal di peringkat pertama dengan total waktu 01 menit,12,220 detik.
Juara ketiga Juan Baeten dengan total waktu 01 menit, 19,372 detik. Juara keempat Niki Baeten dengan total waktu 01 menit, 37,071 detik. Di peringkat kelima ditempati M Farin Al Maiza yang juga adik kandungnya Alief. Menggunakan mobil Honda Brio, Farin mencatatakan total waktu 01 menit, 59,372 detik.
Alief juga menyabet juara 2 kelas pemula Sumsel dengan total waktu 01 menit,18,307 detik. Ia juga meraih juara 3 kelas umum Open Sumsel dengan total waktu yang sama yakni 01 menit, 18,307 detik.
Hendy Juni Pasila Owner Hijrah Racing Tim sekaligus ayah dari Alief mengatakan, tahun 2023 dia menargetkan Alief naik peringkat seeded biar bisa bersaing dengan senior di kejuaraan nasional (Kejurnas).
“Kalau boleh saya bilang Alief ini tiddak pernah latihan khusus. Karena kita susah mendapatkan tempat latihan dan latihan pun dilakukan kucing-kucingan. Ini murni mengandalkan skill,” kata Hendy.
Ia juga mengaku peslalom asal Sumsel seperti Alief ini masih kalah teknologi dengan mobil yang sudah canggih. Kepada Alief dia berpesan agar Alief terus latihan mengejar prestasi dan jangan cepat puas. Sebab masih ada kejuaraan lain yang harus dikejar prestasinya.
Sementara Alief mengatakan, prestasi yang dia torehkan tidak mudah karena banyak saingan di kelas pemula senior. Apalagi dia baru 11 bulan ikut kelas slalom.
“Harapan lolos seleksi Pekan Olahraga Nasional (PON) Sumut Aceh 2024 di kelas U-23. Syaratnya harus banyak ikut training centre (TC) kejurnas untuk mendapat jam ayang, dan juga meraih poin dan prestasi,” kata Alief mahasiswa semester lima Jurusan Manajemen Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri). #Ari