Palembang, SumselSatu.com
Sekitar 20 persen pelamar Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Pemerintah Kota (Pemko) Palembang gagal di proses administrasi.
“Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, tingginya angka ketidaklulusan. Bahkan ketidaklulusan itu sudah cukup banyak dari awal, yakni saat proses administrasi,” ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Palembang Yanuarpan Yani, Senin (6/5/2024).
Setidaknya sekitar 20 persen pelamar gagal khususnya para honorer di lingkungan Pemko Palembang saat proses administrasi.
“Maka untuk membuat peluang mereka lolos lebih tinggi, diadakan sosialisasi dan edukasi untuk tahap seleksi administrasi seperti cara meng-upload dan lain-lainnya, sayang belum tes sudah gugur,” katanya.
Dengan pemberian edukasi ini, diharapkan para honorer yang belum menjadi PPPK atau Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) punya peluang untuk menduduki 6211 formasi.
“Kesempatan sudah terbuka, tinggal bagaimana kemampuan dari para pegawai Non-PNSD yang nanti akan ikut seleksi,” katanya.
Sebab, untuk formasi yang ada ini sudah disiapkan berdasarkan data kebutuhan ataupun tenaga honorer yang ada.
“Kalaupun ada nanti yang tidak terisi ini bisa jadi nanti tenaga honorer tidak ikut daftar diformat yang sudah ada, dan lebih memilih tempat lain, karena mungkin melihat peluang dan lain sebagainya,” katanya.
Pj Walikota Palembang Ratu Dewa mengatakan, jadwal penerimaan PPPK masih menunggu informasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
“Pemko Palembang telah mengusulkan sebanyak 6211, untuk jadwalnya akan menyusul,” katanya.
Jumlah tersebut diantaranya CPNS 157 formasi, PPPK guru 1504, PPPK tenaga kesehatan 439, dan PPPK tenaga teknis sebanyak 4111 formasi.
“Tiada lain ini merupakan komitmen kita melaksanakan beberapa pembinaan termasuk kita memberikan formasi seluas luasnya kepada para Non PNSD, maupun itu tenaga kesehatan, guru termasuk formasi- formasi lainya,” ujar Dewa. #ari