Palembang, SumselSatu.com
Menindaklanjuti kerjasama dengan Jr NBA Asia tahun 2017, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin menggelar rapat koordinasi bersama para bupati dan walikota se-Sumsel, Sabtu (12/5), di Griya Agung. Dalam rapat ini Alex menginstruksikan agar olahraga basket segera dimasukkan dalam kurikulum sekolah sebagai mata pelajaran pilihan.
“Ini untuk anak cucu kita, ayo manfaatkan sekarang. Sekarang saja program ini sudah ditiru provinsi lain bahkan negara Malaysia dan Thailand. Jangan sampai mereka maju duluan karena kita pilot projectnya,” tegas Pelopor Sekolah dan Berobat Gratis tersebut.
Menurut Alex, keinginan pengurus Jr NBA Asia menjadikan basket sebagai kurikulum sekolah harus ditindaklanjuti secepatnya. Bahkan Alex tak keberatan membuat payung hukumnya dalam peraturan gubernur.
“Ini harus masuk kurikulum. Silahkan Senin buat, sini saya akan teken,” tambah Alex Noerdin.
Alex menjelaskan, penawaran Jr NBA Asia ini harus cepat direspon mengingat dampaknya yang sangat positif. Apalagi saat ini banyak provinsi dan kota lain seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, hingga Maluku juga berminat melakukan program yang telah dilakukan di Sumsel tahun 2017.
“Sekarang saja ini sudah ditiru provinsi lain. Kalau ini tidak cepat kita respon orang lain yang maju kita malah ketinggalan. Makanya saya minta kepada semua bupati dan walikota menindaklanjuti ini. Apa yang mereka butuhkan segera dikoordinasikan,” jelas Alex.
Menurut Alex, apa yang menjadi keinginan Jr NBA yakni menjadikan basket masuk kurikulum sekolah, sebenarnya sudah sesuai dengan semboyan di Indonesia. Semboyan dimaksud yakni mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga. Dengan demikian, tindak lanjut yang dilakukan Pemprov Sumsel ini sudah sangat pas agar semboyan ini bukan sekadar menjadi tagline semata.
“Mereka ini semangat sekali melatih anak-anak kita di Indonesia. Mereka pakai biaya sendiri dan kita terpilih. Jadi kita juga harus merespon ini dengan serius dan sepenuh hati,” ujar Alex.
Sama seperti Jakabaring Sport City (JSC), lanjut Alex, kalau hanya berhenti pada mimpi saja tentu JSC tidak akan menjadi kompleks olahraga terkenal seperti sekarang.
Sementara itu, Vice President Jr NBA Asia, Jim Woong mengatakan sangat gembira karena Gubernur Sumsel telah menyediakan waktu khusus menyambut kedatangan mereka.
Adapun maksud kedatangan mereka kali ini, kata Jim Woong, adalah menindaklanjuti harapan mereka agar pelatihan basket bisa diterapkan dalam kurikulum di sekolah tingkat dasar dan menengah pertama.
“Peserta dari Sumsel sangat semangat. Kami senang memberikan dasar bermain basket. Dengan program ini kami ingin memastikan guru lebih tahu bagaimana melatih dan mendidik anak-anak tentang bola basket,” ujar Jim Woong.
Dalam kesempatan tersebut Jr NBA Asia Association Vice President of Marketing Partnership, Jim Woong juga melaporkan progres program yang telah mereka rintis sejak September 2017 lalu. Program pelatihan dasar basket di enam kota di Sumsel itu, menurut dia, sudah menyentuh ratusan ribu murid dan 2.000 guru serta 1.600 sekolah.
“Dari enam kota ini kami nilai feedbacknya sangat baik. Makanya kami sangat berharap bisa melanjutkan program ini,” ujarnya.
Lebih jauh Jim Woong berharap bupati dan walikoya dapat mewujudkan keinvinan mereka tersebut. Untuk tahap awal pihaknya akan memberikan pelatihan dalam skala yang lebih besar melibatkan hingga 5.000 guru dengan mendatangkan enam pelatih internasional pada akhir September mendatang. Â #ard