Palembang, SumselSatu.com
Kodam II/Swj lahirkan 179 Bintara Khusus Babinsa melalui pendidikan pembentukan khusus Babinsa TNI TA 2017, yang dilaksanakan di Secaba Rindam II/Swj, Lahat Sumsel.
Pendidikan pembentukan khusus Babinsa yang berlangsung selama satu bulan ini, pada, Senin (2/10/2017) ditutup dalam suatu upacara militer dengan Inspektur Upacara Wakil Komandan Rindam II/Swj Kolonel Inf Hardo Sihotang, bertempat di lapangan upacara Secaba Rindam II/Swj.
Pangdam II/Swj Mayjen TNI AM Putranto, S Sos, dalam amanat tertulis yang dibacakan Wadanrindam II/Swj menyampaikan selamat atas keberhasilan para Bintara Siswa dalam menyelesaikan Diktukba Khusus Babinsa dan dilantik menjadi Bintara dengan pangkat Sersan Dua.
“Semoga semua materi pendidikan yang telah diterima selama satu bulan di lembaga ini menjadi modal dasar yang bermanfaat dalam melaksanakan tugas sebagai Babinsa di satuan jajaran Kodam II/Swj,” harap Pangdam II/Swj.
Lebih lanjut Mayjen TNI AM Putranto, S Sos, menegaskan bahwa perubahan status dari golongan Tamtama menjadi golongan Bintara, bukan sekadar perubahan pangkat yang disandang, tetapi harus berimplikasi terhadap perubahan sikap mental, perilaku dan kemampuan serta kondisi jasmani sebagai seorang Bintara yang merupakan tulang punggung satuan.
“Tugas sebagai Babinsa sudah menanti kalian. Selain melaksanakan pembinaan teritorial, juga tugas membantu pemerintah daerah dalam pembangunan, seperti pendampingan program swasembada pangan, program cetak sawah baru, program tanam pascacetak sawah, serap gabah hasil panen petani dan berbagai upaya khusus untuk menyukseskan swasembada pangan nasional di wilayah Sumbagsel serta antisipasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, membantu bencana alam dan lain sebagainya,” tandasnya.
Dikatakan Pangdam II/Swj, bahwa Babinsa merupakan ujung tombak teritorial atau garda terdepan dalam rantai Binter, yang memiliki peran penting dalam rangka menjaga keutuhan wilayah, menegakkan kedaulatan negara. Sebagai ujung tombak Komando Kewilayahan, para Babinsa setiap saat akan bersentuhan langsung dan berada di tengah-tengah masyarakat, dimana sikap dan perilakunya akan senantiasa menjadi cermin bagi masyarakat.
Oleh karena itu, orang nomor satu Kodam II/Swj menekankan kepada Babinsa agar menjadi contoh tauladan yang baik, mampu menjadi pelopor dan penggerak dalam usaha untuk membantu mengatasi kesulitan rakyat di desa binaan masing-masing.
Hadir pada kesempatan upacara penutupan pendidikan tersebut, Komandan Secata Rindam II/Swj, Kasdim Lahat, para Perwira, Gumil, Pembina dan Pelatih Secaba Rindam II/Swj serta seluruh peserta pendidikan Khusus Babinsa. #Ari