Palembang, SumselSatu.com
Terkait banyaknya keluhan masyarakat mengenai sulitnya mendapatkan tempat tidur ketika ada kerabat atau saudaranya yang sedang membutuhkan perawatan medis, apalagi untuk sekelas Rumah Sakit Muhammad Hoesin (RSMH) yang merupakan rumah sakit Pemerintah – Bidang Humas RSMH Hidayati, tidak menyangkal memang banyak keluhan-keluhan masyarakat khususnya di RSMH terkait sulitnya mendapatkan tempat tidur.
Alasanya, karena ada prosedur yang ditentukan ketika mau menempatkan pasien di suatu kamar. “Prosedur ini yang tidak di ketahui oleh masyarakat”, kata Hidayati ketika di jumpai di ruang kerjanya, Senin (8/1/2018).
Hidayati mengatakan, untuk masalah tempat tidur, pihaknya tidak bisa semena-mena memasukkan pasien di sembarang tempat tidur. Alasannya, tidak bisa menggabungkan kamar laki-laki dengan perempuan, anak-anak dengan dewasa, kemudian untuk yang infeksi yang tidak menular dengan yang menular.
“Untuk itu, kita tidak bisa sembarang menggabungkannya”, ungkap dia.
Hidayati mencontohkan, tidak mungkin menyatukan pasien seperti yang terkena penyakit menular satu kamar dengan pasien yang terkena penyakit tidak menular.
“Contohnya seperti penyakit Difteri kita tempatkan di kamar khusus penyakit Difteri dan tidak mungkin digabungkan dengan pasien penyakit lain, kan berbahaya. Itu yang jadi kendala masyarakat beranggapan tidak ada kamar, padahal sebetulnya kami tidak bisa mencampurkanya. Meskipun terlihat kosong, tapi tempat tidur itu bukan diperuntukkan untuk mereka,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Hidayati, RSMH telah menjadi rumah sakit rujukan nasional dari 4 Provinsi lain yakni untuk Provinsi Lampung, Bengkulu, Bangka Belitung dan Jambi, serta menjadi rujukan untuk seluruh Kabupaten / kota yang ada di Provinsi Sumsel.
“Saking banyaknya kebutuhan untuk kesehatan, jadi bukan hanya ada di RSMH saja yang sulit mendapatkan kamar, rumah sakit lain juga sulit mendapatkan kamar,” bebernya.
Ditambahkan Hidayati, untuk saat ini RSMH memiliki 696 tempat tidur dan akan bertambah lagi jika gedung Rujukan Nasional selesai pembangunannya.
“Gedung ini memiliki 8 lantai, di sana akan ada ruang VIP, ruang IGD dan ruang rujukan Nasional, sekarang progresnya sudah 95 persen dan sebelum Asian Games sudah selesai,” tutupnya. #ard