
Palembang, SumselSatu.com
Bea Cukai Sumatera Bagian Timur (Sumbagtim) memusnahkan jutaan batang rokok ilegal dan barang penindakan ilegal lainnya.
Pemusnahan tersebut merupakan hasil penindakan dari tahun 2021 hingga November 2024 dari beberapa tempat seperti Palembang, Provinsi Jambi, Provinsi Bangka Belitung (Babel), dan Kepulauan Bangka.
Pemusnahan tersebut dilakukan di 3 tempat. Yaitu, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) TMP B Palembang, KPPBC TMP B Jambi, KPPBC TMP C Pangkalpinang, dan KPPBC TMP C Tanjung Pandan.
Kepala Kantor Bea Cukai Sumbagtim Agus Yulianto mengatakan, selama kurun waktu hampir 4 tahun pihaknya telah melakukan lebih dari empat ribu kali penindakan.
Diantaranya 321,1 kilogram Narkoba, 41,1 ribu butir obat-obatan terlarang, 690,7 ribu ekor Benih Bening Lobster (BBL), 121,3 ribu liter minuman beralkohol ilegal dan 84,6 juta batang rokok ilegal.
Total uang dari hasil penindakan tersebut senilai Rp467,3 miliar dengan risiko kerugian negara mencapai Rp140,7 miliar dan menyelamatkan 1,38 juta jiwa terkait penegahan Narkoba apabila sampai ke masyarakat.
“Barang penindakan seperti Narkoba telah ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN). Sementara yang barang penindakan yang lain juga sudah ditindaklanjuti pihak terkait,” ujar Agus, Selasa (17/12/2024).
Dia mengatakan, barang hasil penindakan yang dimusnahkan terdiri dari 23,9 juta batang rokok ilegal dan 1,1 ribu liter minuman beralkohol ilegal senilai Rp24 miliar. Pemusnahan barang bukti tersebut dilakukan dengan cara dibakar dan dipecahkan di halaman parkir Bea Cukai Sumbagtim, Selasa (17/12/2024).
“Barang-barang yang dimusnahkan ini dipastikan untuk dirusak agar tidak dapat kembali dikonsumsi oleh masyarakat. Barang bukti miras ini impor dari Singapura sementara untuk rokok berasal dari luar negeri maupun dalam negeri,” katanya. #ari