Palembang, SumselSatu.com
Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) belum menentukan bakal calon presiden (Bacapres) yang bakal diusung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Pasalnya, PKN tidak mau ada drama atau prank.
“PKN akan menentukan pasangan yang akan didukung. Kita tunggu, kita lihat sekarang ini ada drama politik, kita akan setia jika sudah menentukan siapa yang akan diusung dalam Pilpres nanti,” ujar
Ketua Umum PKN Anas Urbaningrum saat memberikan orasi politik kepada caleg, kader dan simpatisan di Hotel Aryaduta Palembang, Selasa (12/9/2023).
Anas mengatakan, koalisi syarat dengan PKN bukan hanya memenuhi syarat pencalonan kepala daerah itu saja, misalnya di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dan kabupaten kota lainnya.
Anas mengatakan, PKN punya ideologi kuat untuk negara ini, ideologi PKN adalah ideologi negara bernilai ketuhanan, nasionalisme, kemanusiaan, demokratis dan keadilan sosial bagi masyarakat Indonesia.
“PKN punyai ideologi yang kuat memperjuangkan penindasan, kemiskinan dan lainnya sehingga PKN tidak akan menjadi partai yang mengikuti arah angin, namun PKN akan menentukan arah angin Indonesia ke depan,”kata Anas.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah (Pimda) PKN Sumsel Ir H Lucianty, SE, mengatakan, ada beberapa poin penting yang perlu disampaikan terkait dengan kerja politik di Sumsel.
Pertama dalam rangka penguatan aspek kelembagaan partai, Pimda dan Pimpinan Cabang (Pimcab) Sumsel, telah membentuk struktur kepengurusan organisasi struktural dan fungsional pada level kabupaten/kota/kecamatan/keluruhan dan desa.
Namun, kepengurusan pada tingkat Pimpinan Kecamatan (Pimcam) dan Pimpinan Kelurahan (Pimran) belum sepenuhnya dibentuk, dikarenakan masih adanya keterbatasan administrasi maupun teknis. Selain itu, cakupan wilayah yang begitu luas, seperti jumlah kecamatan sebanyak 286 kecamatan, 386 kelurahan dan 2853 desa di Sumatera Selatan (Sumsel).
Kedua, berdasarkan hasil Daftar Calon Sementara (DCS), oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pimda dan Pimcab, terdapat calon legislatif (Caleg) yang telah lolos verifikasi administrasi dan telah memenuhi syarat.
Antara lain Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPR-RI memenuhi syarat predikat 100%, Bacaleg DPRD Provinsi dengan 10 daerah pemilihan (Dapil) 100% dan Bacaleg DPRD/Kota & Kabupaten ada 88 Dapil, memenuhi syarat 80 %.
Ketiga, pada tahapan pascapenetapan Daftar Calon Tetap (DCT), pada tanggal 4 November 2023, merupakan fase perjuangan politik yang harus menjadi fokus perhatian bersama dalam menarik simpati dan dukungan pemilih secara optimal.
Singkatnya rentang waktu pemilihan legistatif, Pemilihan Presiden dan Pilkada, tentunya strategi komunikasi dan terobosan melalui kerja politik dalam meraih simpati dan dukungan masyarakat berbagai kalangan merupakan tugas yang harus dilakukan secara sungguh-sungguh oleh para Caleg PKN Sumsel agar dapat lolos pada Pileg Pemilu 2024.
“Oleh karena itu sebagai partai baru, guna memperoleh dukungan penuh masyarakat bukanlah sesuatu yang mudah untuk dapat kita lakukan, di saat maraknya ragam politik dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap partai politik saat ini, diperlukan komitmen dan keberanian yang tinggi,” katanya.
Lanjutnya, keberanian adalah modal awal untuk memulai perjalanan meraih kebahagian dan mimpi bersama. Kebahagian adalah milik mereka yang mempunyai impian dan punya keberanian untuk berusaha mewujudkan mimpi politiknya menjadi kenyataan.
“Komitmen dan keberanian, menjadi bagian dari sikap mental yang harus melekat pada pengurus/kader/caleg Partai Kebangkitan Nusantara Sumatera Selatan,” beber wanita yang didagang-gadang bakal maju sebagai Calon Bupati Musi Banyuasin (Muba) 2024.
Selain itu, sebagian pendapat, bahwa salah satu peluang dan tantangan yang dihadapi oleh partai baru adalah mendapatkan seorang pemimpin figur publik yang kuat, dengan membawa ide dan gagasan kebaruan serta mempunyai basis massa di tingkat akar rumput.
“Peluang PKN mendapatkan pemimpin figur publik yang kuat kami kira telah terjawabkan dengan kehadiran Pimpinan Nasional Partai Kebangkitan Nusantara dwi tunggal Mas Anas Urbaningrum dan Gede Pasek Suardika sebagai nakhoda Partai Kebangkitan Nusantara dengan segala ide dan gagasan kebaruan,” terang dia.
“Tantangannya adalah bagaimana kemampuan kita untuk memperoleh dukungan basis masa terutama pada kalangan milenial di era disrupsi dengan pemanfaatan teknologi informasi menghadapi persaingan popularitas dan elektoral jelang kontestasi politik, Pemilu 2024,” tambahnya.
“Keempat, kita ketahui bersama dalam perjuangan politik tentunya peluang dan tantangan baik internal dan eksternal merupakan bagian dari dinamika organisasi yang harus kita hadapi dan selesaikan secara bijak dengan prinsip bahwa tetap semangat, tidak ada hidup tanpa masalah, dan tidak ada perjuangan tanpa rasa lelah, kalaupun ada rasa lelah yang ditahan, karena kami yakin ada harapan yang diwujudkan,” katanya lagi. #nti