BKB Steril dari Pengamen Hingga Jukir Nakal Jelang Festival Jazz Dunia

Kawasan Benteng Kuto Besak. (FOTO: SS 1/ARI).

Palembang, SumselSatu.com

Kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) ditertibkan mulai dari pengamen hingga juru parkir (Jukir) nakal. Penertiban dilakukan menjelang Festival Jazz Dunia Suara Musi 30 November 2024.

Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Palembang Herison Muis mengatakan, sterilisasi kawasan BKB berdasarkan instruksi Penjabat (PJ) Walikota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta untuk menyukseskan Festival Jazz Dunia Suara Musi.

“Festival Jazz Suara Musi tingkat dunia. Jadi BKB harus steril dari Pedagang Kaki Lima (PKL), pengamen, menjaga keamanan dari Jukir nakal jangan sampai ada pungutan liar,” ujar Herison, Senin (18/11/2024).

Sesuai Surat Edaran Walikota Palembang Nomor 37 Tahun 2024, area BKB mulai diberlakukan pembatasan jam operasional hingga pukul 22:00 WIB. Apabila lewat jam 10 malam, Satpol PP segera menertibkan kawasan demi keamanan dan kenyamanan.

“Jadi, ada Surat Edaran dari Pj Walikota Palembang tentang jam operasional, kalau sudah jamnya lewat kami imbau ke masyarakat untuk meninggalkan BKB,” katanya.

Soal parkir, Satpol PP akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Palembang lantaran harus dilakukan sterilisasi untuk area parkir mulai dari JCO hingga ujung yang dikelola oleh pihak ketiga.

Herison menambahkan, untuk mewujudkan World Music Jazz Festival 2024, Pemerintah Kota (Pemko) dan Satpol PP Palembang, menurunkan sekitar 150 personel untuk menjaga keamanan di BKB.

“Harapannya, rangkaian acara bisa berjalan tanpa masalah dan berlangsung lancar,” katanya.

Pj Walikota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta mengatakan, ke depan Bumi Sriwijaya bisa menjadi kota seni, apalagi Kota Pempek merupakan daerah tertua di Indonesia yang sudah ada sejak tahun 1431.

“Bukan hanya sebagai posisinya sebagai kota tertua, tapi juga perkembangan, dinamika, seni budaya, aktivitas masyarakatnya saat ini. Kota tua yang terus bergerak sesuai zaman,” katanya.

Even internasional pertama di Bumi Sriwijaya itu juga diharapkan mampu mendongkrak tingkat wisatawan ke Kota Pempek serta mendorong pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari kunjungan para musisi nasional dan papan atas dunia ke Palembang. #daud

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here