Palembang, SumselSatu.com
Puluhan massa aksi dari Barisan Pemuda Mahasiswa (BPM)Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan aksi damai di kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel, Kamis (28/3/2019), untuk mempertanyakan proses hukum terkait kesengajaan pemecahan paket pekerjaan proyek yang dilakukan oleh seorang oknum anggota DPRD Palembang.
Koordinator Aksi, Sobirin mengatakan, pihaknya minta Kejati untuk segera memproses kasus ini, yang laporannya telah disampaikan pada September 2018 lalu. Sayangnya laporan tersebut sampai saat ini belum ada kelanjutannya.
“Kasus itu diduga melibatkan salah satu anggota DPRD Palembang tentang kesengajaan pemecahan paket pekerjaan proyek,” ujar Sobirin.
Koordinator Lapangan, Eddy menambahkan, aksi ini berangkat dari rasa peduli terhadap pembangunan Kota Palembang serta keinginan ikut serta dalam mengawal program pemerintah menuju Palembang Emas 2023.
“Kami menyatakan sikap mendukung Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan untuk mengusut tuntas dugaan main proyek di DPRD Kota Palembang tahun anggaran 2018. Kami juga mempertanyakan kembali ke Kejaksaan tinggi Sumsel soal perkembangan proses permasalahan tersebut, dan minta Kejaksaan Tinggi memanggil Kadis PU TR Kota Palembang dan Walikota Palembang,” ujar dia.
Menanggapi aksi tersebut, Kasi Humas Kejati Sumsel, Hotma Hutadjulu menuturkan, setiap laporan yang disampaikan kepada Kejati, diharapkan dicek lagi, jangan ditinggal dan tidak dimonitor
“Tolong di-crosscheck lagi, seolah-olah rekan-rekan laporannya tidak ditindaklanjuti. Apakah pernah saudara mempertanyakan kembali laporannya?” kata Hotma.
“Kami berharap agar setiap laporan yang diserahkan dimonitor dan crosscheck. Kami menerima laporan sangat transparan, hari ini boleh perwakilan untuk monitor laporannya,” pungkas Hotma. #nti
