Palembang, SumselSatu.com
Universitas Tridinanti Palembang (UTP) melaksanakan Evaluasi dan Monitoring Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) di Gedung Magister Manajemen (MM) Lantai 1, Kamis (27/10/2022).
Kegiatan ini dilakukan setelah kelompok mahasiswa UTP berhasil meraih dana hibah dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2022 dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi (Kemendikbudristek).
Evaluasi dan Monitoring P2MW dihadiri Rektor UTP Dr Ir Hj Manisah, MP, diwakili Wakil Rektor 1 Dr Rosmalinda, ST, MT, dan Wakil Rektor III Syaiful Sahri, SE, MSi.
Wakil Rektor III UTP Syaiful Sahri mengatakan, P2MW adalah program dari Kemendikbudristek. P2MW merupakan program pengembangan usaha mahasiswa yang telah memiliki usaha melalui bantuan dana pengembangan dan pembinaan dengan melakukan pendampingan dan pelatihan usaha kepada mahasiswa peserta P2MW.
Monitoring dan evaluasi tidak hanya membutuhkan pemahaman tentang persiapan perencanaan pelaksanaan program kerja saja, namun juga mengenai pelaporan hasil evaluasi program.
“Hasil monitoring dan evaluasi merupakan informasi berharga yang dapat dijadikan pedoman bagi pemimpin atau pemangku kebijakan untuk mengambil kebijakan bagi organisasi nirlaba,” ujar Syaiful.
Kata dia, seseorang dengan kemampuan menyusun instrumen mengumpulkan data menganalisis data hingga menginterprestasikan hasil analisis sangat diperlukan, sehingga diperoleh kesimpulan yang berupa hasil analisis data monev yang menjadi informasi berharga bagi pengambilan keputusan perencanaan program di masa mendatang.
Syaiful menerangkan, pelaksanaan monitoring dan evaluasi internal diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam penjaminan mutu kegiatan organisasi. Monitoring evaluasi internal dilakukan sebagai konsistensi penjaminan mutu dimana kegiatan yang dapat terus dipantau secara berkelanjutan.
“Ketika kegiatan monitoring evaluasi akan dilakukan ada baiknya menentukan ruang lingkup dari monitoring evaluasi internal itu sendiri. Ruang lingkup yang dimaksud misalnya adalah jenis program pelayanan masyarakat fungsi dan tugas para staf dan manfaat yang nantinya akan dicapai. Tentu saja dalam pelaksanaan monitoring evaluasi internal ini juga membutuhkan sumber daya yang kompeten dan jumlah anggota tim yang memadai, keahlian tim, hingga periode pelaksanaan monev internal,” terang dia.
Monitoring dan evaluasi kewirausahaan, lanjut dia, dilakukan karena kelompok mahasiswa UTP mendapatkan 3 hibah P2MW.
“Ini program Kemendikbudristek yang dapat kita raih melalui hibah oleh mahasiswa. Harapannya adalah lulusan UTP Palembang tidak mencari pekerjaan, tapi menciptakan lapangan pekerjaan itu kata intinya,” katanya.
“Jadi dana hibah itu dana untuk wirausaha mahasiswa itu murni kelola mahasiswa. Dan ini dilaksanakan dan dimonitoring oleh dosen pendamping dan dosen mentornya. Jadi kegiatan mahasiswa membeli produk itu ada aturan. Tugas mentor memonitoring kegiatan kemahasiswaan. Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan baik dan kita melakukan monitoring dengan seksama sehingga harapan pemerintah tentu dapat kita realisasikan,” tambahnya.
Melalui monitoring, mereka sudah menyampaikan kepada mahasiswa untuk konsisten terhadap apa yang direncanakan.
“Harapannya kepada mahasiswa P2MW bisa mengembangkan atau menularkan jiwa wirausaha atau entrepreneur kepada kawan-kawan yang lainnya,” katanya. #Ari