Deru Minta Kepala BKKBN Sumsel Bisa Bekerjasama

MELANTIK---Gubernur Sumsel Herman Deru saat melantik Novian Andusti sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel, di Griya Agung, Palembang, Rabu (29/1/2020). (FOTO: SS1/IST/DOK.HUMAS PEMPROV SUMSEL)

Palembang, SumselSatu.com

Pada Rabu (29/1/2020), Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru melantik Novian Andusti sebagai Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumsel. Pengambilan sumpah jabatan dilakukan di Griya Agung, Palembang.

Gubernur Sumsel berpesan kepada Novian agar sering-sering terjun langsung ke lapangan.

“Kepala yang baru harus rajin dan jangan sungkan turun ke lapangan. Jangan datang waktu Harganas saja. Kalau masih begitu, saya tidak akan segan lapor ke BKKBN Pusat,” ujar Deru.

Gubernur meminta agar Kepala BKKBN Sumsel yang baru dilantik dapat bekerjasama secara baik dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel.

“Mari kita kerja kolaboratif. Kalau kita bergandengan tangan semua, kerja akan lebih cepat selesai,” kata Deru kepada Novian.

Untuk mengendalikan jumlah penduduk dengan meningkatkan Keluarga Berencana (KB), BKKBN maupun Pemprov Sumsel tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Karena itu, kata Deru, perlu kerjasama antar instansi terkait. Seperti melibatkan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Sumsel, Bidan Delima, Posyandu, Puskesdes, dan Pustu hingga memerbanyak Pengawas Petugas Lapangan KB (PPLKB).

Disampaikan Deru, PPLKB adalah garda terdepan untuk merealisasikan pengendalian penduduk di Sumsel.

“Karena merekalah yang bekerja di lapangan mengedukasi masyarakat untuk merencanakan kelahiran. Tugas mereka ini berat. Jadi harus proporsional jumlahnya. Ajukan saja ke Pusat, bila perlu saya siap berikan rekomendasi,” katanya.

Gubernur Sumsel mengingatkan untuk mengsampingkan ego sektoral instansi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Ia juga mengingatkan agar PPLKB bisa bekerja dengan happy. Sehingga, saat turun ke lapangan cepat menyesuaikan diri dengan kondisi masyarakat.

“Untuk bisa masuk ke masyarakat dan sosialisasi juga harus dilakukan dengan cara yang benar. Pola penyampaian juga harus bagus, mulai dari ekspresi sangat menentukan. Jadi ini penting diperhatikan, agar pengendalian penduduk sukses dilakukan,” kata Deru.

Dirut Jalur Swasta BKKBN Pusat Drg Widiyono, MKes, berharap dengan pengalaman yang dimiliki Novian, bisa menjadikan Program KB dan pembangunan keluarga di Sumsel menjadi lebih baik.

“Semoga Pak Novian bisa beradaptasi dengan pemda dan mitra kerja, sehingga terjalin hubungan kemitraan yang lebih lancar dan baik lagi. Sehingga capaian KB dan pembangunan keluarga di Sumsel semakin meningkat,” kata Widiyono. #nti

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here