Jakarta, SumselSatu.com
Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan telah ada kesepahaman dengan Korem 041/Gamas terkait paket senjata yang tertahan di Bandara Fatmawati, Bengkulu. Dokumen senjata itu akan diteliti besok.
“Saat ini sudah ada kesepahaman dari pihak Korem maupun BNNP Bengkulu. Rencananya besok akan dilakukan penelitian dokumen-dokumennya itu dan penyerahan dari Korem ke BNNP Bengkulu,” kata Kepala Humas BNN Kombes Sulistiandriatmoko, Rabu (4/10/2017).
Senjata itu kini berada dalam kargo Garuda Bandara Fatmawati. Selesai diteliti, senjata itu akan diserahkan pihak Korem ke BNNP Bengkulu.
Senjata itu ditahan karena mendarat tanpa kelengkapan surat. Senjata itu berasal dari BNN pusat dan hendak dikirim ke BNNP Bengkulu.
Versi BNN, seharusnya pengiriman senjata itu dikawal oleh seorang petugas BNN pusat. Namun, karena senjata tak dapat dibagasikan dan dibawa ke dalam kabin, pihak maskapai menyarankan pengiriman dengan kargo.
Kesalahpahaman muncul saat paket senjata itu tak terbang satu pesawat dengan petugas BNN pusat yang membawa kelengkapan dokumen. Senjata tiba tiga jam lebih awal tanpa surat dan hal itu dilaporkan pihak kargo ke Korem 041/Gamas, Bengkulu. #min/dtc