Palembang, SumselSatu.com
Ribuan tenaga pendidik dan kependidikan di SLTA di Sumsel yang masih honor, Minggu (24/6/2018), menerima Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Secara simbolis, SK Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non PNS (ASN-red) itu, diserahkan Gubernur Sumsel Alex Noerdin pada acara Sosialisasi Asian Games 2018 di Palembang Sport and Convention Centre (PSCC), Palembang.
Kadisdikbud Sumsel Widodo menyampaikan, ada 13 ribu lebih guru dan tata usaha SLTA se-Sumsel. Namun, yang hadir pada acara tadi 10.500 lebih. SK itu berlaku terhitung 1 Juli 2018 dan diserahkan kepada seluruh honorer yang terdata di Disdikbud Sumsel.
“Dengan SK tersebut nantinya guru honorer bisa mengurus kebutuhan yang diperlukan dan dicairkan mulai Januari 2019 mendatang,” kata Widodo.
Gubernur Alex Noerdin mengatakan, SK tersebut akan digunakan untuk mengurus Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) dan sebagai syarat mengurus sertifikasi.
Kata Alex, tunjangan daerah yang nantinya akan diberikan kepada masing-masing tenaga pendidik adalah Rp1,5 juta per bulan.
“Menaikkan tunjangan guru honorer perlu untuk lebih meningkatkan kesejahteraan guru honorer. Seorang guru merupakan pahlawan tanpa jasa. Tentu tanpa guru saya tidak akan bisa berdiri di sini dan tanpa guru saya tidak bisa menjadi gubernur,” kata Alex Noerdin.
Salah satu guru honor, Dewi Mardaleni mengaku sangat senang mendapatkan SK dari Disdikbud Sumsel itu. Dia yang telah belasan tahun lebih mengabdikan dirinya di SMA 2 Unggulan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), berharap dengan adanya SK itu akan dapat meningkatkan kesejahteraannya.
Perempuan yang telah berkali-kali membimbing dan mendampingi siswanya mengikuti lomba di tingkat nasional tersebut selama ini hanya mendapatkan uang honor ratusan ribu rupiah saja.
“Semoga Pemprov Sumsel ke depan lebih memperhatikan kami tenaga pendidik ini,” kata Dewi Mardaleni. #ard