Palembang, SumselSatu.com
Kesadaran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam membayar zakat mal terbilang masih rendah. Salah satunya Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang, di mana hanya 26 orang yang membayar zakat mal atau zakat harta sebesar 2,5 persen.
“Dari 6000 pegawai Dinas Pendidikan Palembang, hanya 26 orang yang membayar zakat,” kata Kepala Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Palembang Kgs M Ridwan Nawawi.
Meski demikian, kata dia, Perumda Tirta Musi sudah 100 persen pegawainya membayar zakat.
“Jika tidak mau zakat setidaknya berinfaq, karena di antara rezeki kita itu ada hak orang lain,” ujar Ridwan saat penyerahan zakat Walikota Palembang, Wakil Walikota Palembang dan para pejabat lainnya di Rumah Dinas Walikota, Selasa (11/4/2023).
Ridwan berharal, dari kegiatan menghimpun zakat setidaknya Rp1 miliar zakat terkumpul.
“Ya Alhamdulilah, seperti kemarin ada dokter yang membayar zakat senilai Rp150 juta. Tadi walikota Rp50 juta,” katanya.
Dana zakat tersebut dipergunakan dalam program bedah rumah dan perbaikan rumah warga kurang mampu di Palembang.
“Tahun ini ada 24 rumah yang akan dibangun dan diperbaiki,” katanya.
Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, masih ada pegawai di banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang belum menunaikan zakat.
“Zakat ini ibarat tubuh yang memakan sesuatu tetapi tidak dikeluarkan, akan jadi apa tubuh ini,” katanya.
Harnojoyo mengatakan, potensi zakat internal ASN Pemkot Palembang sebesar Rp20 miliar.
“Tapi baru bisa digali sebesar Rp6,7 miliar, karena kesadaran untuk membayar zakat mal masih harus terus ditumbuhkan,” kata Harnojoyo. #Fly