Palembang, SumselSatu.com
Puncak peringatan Hari Ibu ke-90 tahun 2018 Kota Palembang di Arrahman Center Function & Wedding Hall Komplek Rumah Makan Makan Sri Melayu, Kamis (13/12/2018), agak spesial. Pasalnya, pada Hari Ibu kali ini, penghargaan bukan hanya diberikan kepada perempuan yang menjadi tokoh masyarakat, tetapi juga perempuan-perempuan sederhana yang membanggakan.
Mereka adalah perempuan inspiratif yang berprofesi sebagai juru parkir, pedagang sayur, petugas penyapu jalan, Kader Posyandu, penambal ban, driver, dan kondektur bus.
Sementara tokoh masyarakat yang juga menerima penghargaan pada kesempatan ini adalah Selviana Harnojoyo (Ketua TP PKK Kota Palembang), Yenny Roslaini Izi (Direktur Woman Crisis Center), Tria Gunawan (pengusaha fashion), dan dr Benatha Hardani (pembina Little Heart Community).
Puncak peringatan Hari Ibu kali ini dimeriahkan berbagai penampilan, mulai dari paduan suara PKK Kota Palembang, puisi yang dibawakan ibu-ibu PKK Kota Palembang, pameran hasil karya perempuan, dan acara lainnya.
Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, momentum Hari Ibu dimanfaatkan untuk mengingat jasa-jasa ibu. Seorang ibu merupakan sosok yang tidak tergantikan di dunia ini. “Berkat ibu kita ada di dunia, mari kita hargai dan hormati ibu-ibu kita,” ujar Walikota.
Harnojoyo menuturkan, peran seorang ibu di dalam kehidupan harus dioptimalkan. Perempuan masa kini harus lebih aktif sehingga eksistensinya bisa dirasakan. “Eksistensi perempuan diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga, sehingga berdampak positif terhadap keberlangsungan keluarga yang harmonis,” kata Harnojoyo.
Harnojoyo mengakui masih tinginya angka kekerasan terhadap perempuan. Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam rangka menekan angka kekerasan terhadap perempuan adalah dimulai dari keluarga. Peran keluarga menjadi pondasi utama untuk menghindari kekerasan terhadap perempuan. Â #nti
