
Palembang, SumselSatu.com
Ratusan Umat Islam di Kota Palembang menggelar Salat Idul Fitri di pelataran Masjid Al-Mustanir, Jakabaring, Palembang, Minggu (30/4/2025).
Penetapan 1 Syawal pada hari ini dilakukan karena mengikuti rukyat global, sebab hilal sudah terlihat di Arab Saudi. Jemaah Masjid Al-Mustanir merayakan Idul Fitri lebih awal dari yang ditetapkan pemerintah, yaitu pada Senin (31/4/2025).
Ustadz Syahrul Musta’in sebagai imam Salat Id dan Ustaz Abu Umar sebagai khatib. Dalam khotbahnya, Ustaz Abu Umar menyampaikan, bahwa negeri ini telah tenggelam dalam sistem kapitalisme-sekuler yang mencabut keberkahan.
“Negeri ini, bahkan dunia Islam telah tenggelam dalam sistem kapitalisme-sekuler yang mencabut keberkahan. Bahkan, menjauhkan manusia dari cahaya Islam,” ujar di hadapan jemaah Salat Idul Fitri.
Ia menyampaikan, berbagai kebijakan dalam sistem kapitalisme-sekuler hari ini bukan untuk kemaslahatan rakyat, melainkan kepentingan konglomerat.
“Lihatlah di Tanah Air kita sendiri, aneka kezaliman makin menusuk hati. Ragam sumber daya alam dieksploitasi. Bukan untuk kepentingan rakyat yang merintih setiap hari, tetapi untuk dinikmati oleh segelintir oligarki. Jutaan hektar hutan pun dibabat. Semata-mata demi kepentingan sesaat. Itu pun bukan untuk kemaslahatan rakyat, tetapi untuk menambah pundi-pundi kekayaan para konglomerat,” katanya.
Padahal, sambungnya, Alquran telah membawa bangsa Arab dari kegelapan hidup jahiliyah menuju peradaban agung yang penuh berkah.
“Selanjutnya cahaya ini dibawa untuk membebaskan umat manusia di dua pertiga dunia menuju kehidupan yang memuliakan setiap insan,” katanya.
Karena itu, ia mengajak agar Umat Islam mengakhiri sistem kapitalisme sekuler dan bersegera menghidupkan cahaya Islam di semua lini kehidupan.
“Mari kita akhiri era kegelapan ini. Mari kita campakkan akar penyebabnya. Tidak
lain ideologi kapitalisme-sekuler yang terbukti rusak dan merusak semua tatanan yang ada. Mari kita bersegera menghidupkan cahaya Islam. Bukan hanya di sudut-sudut hati. Bukan sekadar di dalam diri pribadi. Tapi juga di tengah-tengah masyarakat dan di dalam institusi negara. Mari kita hidupkan cahaya Islam itu di semua lini kehidupan,” pungkasnya. #ril