Palembang, SumselSatu.com
Program Studi (Prodi) Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tridinanti (Unanti) Palembang, melaksanakan Workshop Penyusunan Prosedur Operasional Baku (POB) Pengakuan Kredit Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Aula Lantai 3, Jumat-Sabtu, 4-5 Juli 2023.
Sebelumnya, Prodi Manajemen FEB Unanti mengadakan Workshop Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berbasis Outcome Based Education (OBE).
Kedua kegiatan itu merupakan bagian implementasi Hibah Program Bantuan Akselerasi Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Tinggi Mendukung Kampus Merdeka Mandiri Tahun 2023, yang diterima oleh Prodi Manajemen Unanti dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknolog (Kemendikbud Ristek).
Tim Kurikulum MBKM Universitas Sriwijaya (Unsri) Dr Muhammmad Ichsan Hadjri, ST, MM, CHRM, CWM, yang bertindak sebagai narasumber mengatakan, penyusunan POB merupakan keberlanjutan dari hasil perumusan kebijakan dan pedoman kerja sama kurikulum MBKM.
POB diperuntukkan bagi mahasiswa, dosen, dan pembimbing lapangan dalam melaksanakan delapan kegiatan pembelajaran. Yaitu, Pertukaran Pelajar, Magang/Praktik Kerja, Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan, Penelitian/Riset, Proyek Kemanusiaan, Kegiatan Wirausaha, Proyek Independen, dan Kuliah Kerja Nyata Tematik.
“Hal ini bertujuan untuk memberikan acuan secara detail tentang mekanisme pelaksanaan kegiatan di luar program studi. Selanjutnya, POB ini akan menjadi salah satu acuan bagi unit penjaminan mutu dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan delapan kegiatan pembelajaran tersebut,” ujar Ichsan.
Ichsan mengatakan, ada dua hal penting yang perlu dicermati sebelum menyusun POB. Yakni, penyamaan persepsi internal tentang kemanfaatan dan penerima manfaat program MBKM, serta menyepakati aktifitas apa saja yang membutuhkan kejelasan dalam instruksi kerja.
“Workshop ini untuk mendiskusikan dokumen dan implementasi POB, sehingga mampu merancang dan melaksanakan panduan POB program MBKM yang benar, berdampak, dan berkelanjutan di setiap program studi,” katanya.
Sementara Ketua pelaksana penelitian Dr M Ima Andriyani, SE, MSi, mengatakan, kegiatan workshop POB bertujuan untuk menjadi acuan pelaksanaan implementasi kegiatan MBKM di tingkat program studi (Prodi).
“Kegiatan MBKM sudah diterapkan di FEB Unanti sejak tahun 2021, dan sudah ada empat kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa. Yakni, kampus mengajar, magang bersertifikasi, studi independen dan pertukaran mahasiswa,” ujar Ima.
Ima mengatakan, tujuan workshop adalah lanjutan implementasi Hibah Program Bantuan Akselerasi Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Tinggi Mendukung Kampus Merdeka Mandiri Tahun 2023, yang diterima oleh Prodi Manajemen Unanti.
“Tujuan workshop ini adalah penyusunan POB kurikulum MBKM. Misal, kalau mahasiswa melaksanakan magang bersertifikasi, mata kuliah apa saja yang diakui. Sedangkan kegiatan MBKM itu dikonversi ke kurikulum mata kuliah yang ada, misal magang bersertifikasi setara dengan maksimal 20 satuan kredit semester (SKS),” katanya.
“Sementara Universitas Tridinanti masih menyusun standar baku tersebut. Setelah universitas mengeluarkan standar baku, baru akan turun ke fakultas masing-masing,” tambahnya.
Workshop dihadiri Dekan FEB Unanti Palembang Dr Msy Mikial, SE, MSi, AkCA, CSRS, serta para dosen yang tergabung dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Akselerasi Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Tinggi Prodi Manajemen.
Yakni, Dr Yolanda Vebyta, SE, MSi, Dr Sari Sakarina, SE, MM, Mariam Zanariah, SE, MSi, Lusia Nargis, SE, MSi, Hj Agustina Marzuki, SE, MSi, Dimas Pratama Putra, SE, Ak, MSi, Dian Septianti, SE, MM dan Aida Rakhmawati, SST, MA, Sasiska Rani, SE, MSi, Muhammad Ridwan, SE, MM, Amrillah Azrin, SE, MM, Hj Dwi Septa Aryani, SE, MSi, AkCA, Nuri Annisa Fitri, SE, MSi dan Meti Zuliyana, SE, MSi, AkCA, CSRS. #fly