Palembang, Sumselsatu.com Â
Kondisi jalan poros atau jalan masuk menuju Komplek Perumahan Liverpool II yang terletak di Jalan Pinang, Sungai Kedukan, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, sungguh memprihatinkan. Pasalnya, kondisi jalan rusak berat, berlubang, hingga becek ketika memasuki musim penghujan.
Mirisnya, belum ada perhatian serius dari pihak Developer yakni CV Bangkok Sukses. Pantauan di lapangan, kondisi jalan terkesan dibiarkan, dan hanya ditimbun dengan koral. Akibatnya, jalan kembali berlubang lantaran kerap dilintasi truk pengangkut tanah.
Kondisi ini jelas merugikan warga yang sudah merogoh kocek cukup dalam untuk membeli rumah berstatus komersil itu. Apalagi, jalan yang berlubang mengakibatkan kerusakan kendaraan karena tersangkut di dalam lubang.
“Kita kecewa kepada pihak developer yang tidak memberikan fasilitas umum secara maksimal. Bukan hanya jalan, tetapi juga fasilitas lain seperti drainase, dan lampu jalan. Apalagi, ketika musim hujan sejumlah jalan di dalam komplek tergenang air akibat saluran air yang tidak berjalan baik,” ucap sejumlah warga.
Ferly, salah satu penghuni komplek menambahkan, sangat kecewa dengan pihak developer yang terus berjanji melakukan perbaikan jalan, namun tak kunjung terealisasi.
“Dulu janjinya satu bulan jalan sudah dicor, tapi sampai sekarang belum diperbaiki. Alasannya sama karena harus menunggu selesai penimbunan di bagian belakang. Harusnya fasilitas jalan sudah ada sebelum komplek perumahan dibangun. Belum lagi jalan di dalam komplek juga belum dicor, baru ditimbun pasir. Sebagian juga rusak akibat aktivitas truk pengangkut pasir dan koral,” tegasnya.
Selain itu dia juga mempertanyakan soal fasilitas umum lainnya yang tidak maksimal. Termasuk soal saluran air dan lampu jalan.
“Kalau hujan deras terutama di depan blok saya itu airnya tergenang. Kalau malam, jalan masuk ke komplek juga gelap karena lampu jalan tidak maksimal. Tolong ini menjadi perhatian pihak developer karena fasilitas umum menjadi tanggung jawab mereka,” pungkasnya.
Saat dikonfirmasi, Ko Ali, yang mewakili pihak Developer mengaku minta maaf atas ketidaknyamanan warga. Pasalnya, hal tersebut memang tidak luput dari kesalahannya akibat proses penimbunan.
“Saya minta maaf, tolong sampaikan ke warga. Bahkan, saya sampai meminta ke Pak Mamat izin untuk warga lewat disana sementara karena jalan (liverpool) rusak,”ujar Ko Ali saat dikonfirmasi lewat sambungan teleponnya.
Disinggung mengenai perbaikan, ia mengaku komitmen selambat-lambatnya Januari 2019 akan dituntaskan. Pasalnya, belakangan ini hanya ditimbun koral sehingga tak bertahan lama.
“Ya, pasti akan saya cor. Itu saya juga rugi kalau timbun cor terus. Nah sebetulnya itu nimbun dua minggu selesai kalau musim panas. Tapi saya pastikan kita cor Januari sudah selesai,” tegasnya. (rill)