Baturaja, SumselSatu.com Â
Bagi para pengendara yang akan melintasi jalur lintas tengah (jalinteng) Sumatera di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) hendaknya waspada dan berhati-hati. Pasalnya, dari hasil pendataan yang dilakukan tim Dinas Perhubungan (Dishub) setempat, ditemui banyak titik jalan berpotensi menimbulkan kecelakaan.
“Ada sebanyak 43 titik yang sudah kita data,” kata Kepala Dishub OKU, Aminilson, Senin (21/5).
Aminilson menyebutkan, dari hasil pendataan di lapangan, ada beragam potensi yang bisa menyebabkan kecelakaan itu. Seperti jalan rusak berlubang, gelombang, serta jalan longsor atau terbis.
Status jalan yang rusak tersebut, ada yang merupakan jalan negara ada juga yang masuk jalan provinsi. Kerusakan jalan itu tersebar di delapan kecamatan yakni Baturaja Barat sebanyak 8 titik, Semidang Aji sebanyak 7 titik, Pengandonan ada 9 titik, Ulu Ogan sebanyak 1 titik, Sosoh Buay Rayap sebanyak 4 titik, Lengkiti sebanyak 6 titik, Baturaja Timur 4 titik, dan Lubuk Batang sebanyak 4 titik.
Selain itu 43 titik jalan rusak, ada juga daerah yang berpotensi rawan macet, salah satunya disebabkan adanya aktivitas pasar tumpah atau pasar kalangan di pinggir jalan. “Kondisi ini dikhawatirkan mengganggu kelancaran arus lalu lintas, khususnya saat arus mudik Lebaran,” ujar Aminilson.
Pasar tumpah yang terpantau pihak Dishub OKU, seperti yang ada di enam desa yakni, Pengaringan, Singapura, Ulak Pandan, Sukamerindu, Tangsi Lontar, dan Lengkayap. Khusus untuk daerah jalan cor beton dari arah Batukuning menuju Kurup Lubuk Batang, sebagian kondisinya cukup parah karena sejak kendaraan beralih ke jalan tersebut volume kendaraan makin tinggi.
“Data hasil survei sudah dilaporkan ke pihak Kementerian Perhubungan, harapan kita untuk jalan yang berlubang nantinya bisa diperbaiki oleh pihak terkait. Untuk kelancaran arus mudik nanti ada pos bersama,” kata Aminilson. #ori