Palembang, SumselSatu.com
Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Musi Palembang akan melakukan pekerjaan pemeliharaan unit produksi di Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Borang, Kamis (29/2/2024).
Pekerjaan menghilangkan endapan lumpur dilakukan selama lebih kurang 8 jam. Dampaknya, 25 persen pelanggan Perumda Tirta Musi Palembang dari 35,000 pelanggan yang dialiri air dari IPA Borang, sementara distribusi air akan terhenti.
Direktur Teknik Perumda Tirta Musi Palembang Muhammad Azarudin mengatakan, pengerjaan pembersihan reservoir atau suatu tempat yang dapat menampung air sebelum selanjutnya dilakukan proses pendistribusian kepada masyarakat rutin dilakukan per enam bulan sekali.
“Kami akan melaksanakan pemeliharaan rutin demi meningkatkan kualitas air bersih dengan pengurasan instalasi secara bergilir untuk membuang endapan lumpur,” ujar Azarudin, Selasa (27/2/2024).
Pengerjaan pengurasan instalasi diperkirakan pengerjaan akan memakan waktu selama delapan jam.
“Ini air distribusi pada pagi hari hingga sore, tapi kalau daerah yang biasa dialiri air bersih pada malam hari tidak akan begitu merasakan dampaknya,” katanya.
Pengurasan instalasi ini, wajib dilakukan mengingat untuk menjaga turbulensi mesin pengaliran air dapat berjalan normal agar tidak tersumbat kotoran.
Adapun daerah yang terdampak ini sebanyak lebih kurang 9,500 pelanggan yang tersebar di wilayah Unit Pelayanan Sako Kenten. Yakni, Jalan Jepang, PT SIG, Perum RSS A, Jalan Sematang Borang, Griya Pondok Indah, Komplek Sako Garden 1,3.
Sangkuriang, Griya Sejahtera, Terminal, Jalan Siaran, Komplek Pusri Sako, Jalan Juaro, Jalan Lebak Murni, Jalan Bakung, Jalan Komering, Jalan Ogan, Jalan Betawi, Jalan Rawas, Jalan Raya sampai dengan Boombat, Jalan Indragiri, Jalan Kampar dan Xaverius.
“Kami imbau bagi daerah yang terdampak untuk bisa menampung air selama pekerjaan itu akan berlangsung terlebih bagi kawasan paling ujung akan berdampak paling lama 2×24 jam,” katanya. #ari