
Palembang, SumselSatu.com
Peredaran Narkoba di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tinggi. Sumsel juga menjadi tempat transit Narkoba.
Kapolda Sumsel Irjenpol Zulkarnain Adinegara memerintahkan Ditresnarkoba Polda Sumsel menyikat habis bandar Narkoba di Sumsel yang telah merusak generasi penerus bangsa.
“Saya tegaskan kepada Anggota Narkoba (Ditresnarkoba, Satresnarkoba-red) untuk menyikat dan memberangus bandar Narkoba,” ujar Zulkarnain pada kegiatan pemusnahan barang bukti Narkoba di halaman Mapolda Sumsel, Palembang, Selasa (22/1/2019).
“Tanpa pandang bulu, dan tindakan tegas sudah kami buktikan kepada enam tersangka bandar Narkoba yang kami tembak mati,” tandas putera daerah Sumsel tersebut.
Sebelumnya Zulkarnain menyampaikan, peredaran Narkoba di Sumsel saat ini cukup memrihatinkan.
“Selain sebagai pemakai, Sumsel juga tempat transit Narkoba sebelum didistribusikan keluar Sumsel,” katanya.
Diterangkan Kapolda, rata-rata Narkoba, khususnya jenis shabu-shabu yang masuk ke Sumsel berasal dari Malaysia.
Di awal Zulkarnain menyampaikan, barang bukti yang dimusnahkan hasil ungkap kasus dari Desember 2018 hingga Januari 2019, dan sudah ada penetapan dari Kejaksaan Negeri Palembang.
“Diantara barang bukti yang dimusnahkan hari ini milik tersangka satu keluarga merupakan pecatan Anggota Polri yang melibatkan ibu dan bapak mertuanya, masih mendekam di Lapas Narkoba Banyuasin,” tambah Zulkarnain.
Barang bukti perkara Narkoba itu 13 kilogram (Kg) shabu-shabu, 5400 pil ekstasi atau ineks, dan puluhan batang tanaman ganja yang ditemukan di Kabupaten Empat Lawang beberapa waktu lalu.
Pada kegiatan pemusnahan barang bukti itu hadir Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya, Kajati Sumsel Ali Mukartono, Kepala BNNP Sumsel Brigjenpol Jhon Turman Panjaitan, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Irwan. #tri