Jakarta, SumselSatu.com
Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan untuk meniadakan debat secara terpisah yang khusus hanya dihadiri calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) seperti yang terjadi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Dengan demikian, lima kali debat Pilpres 2024 yang digelar semuanya akan dihadiri secara bersamaan oleh pasangan capres-cawapres.
Menurut Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari, sebenarnya sudah ada porsinya masing-masing bagi capres maupun cawapres untuk beradu gagasan. Karena, menurutnya, lima putaran debat yang digelar terdiri atas tiga kali debat antarcapres dan dua kali antarcawapres.
Namun, lanjut Hasyim, dalam lima kali debat itu pasangan capres-cawapres selalu hadir bersamaan.
“Lima kali debat itu pasangan calon semuanya hadir. Hanya saja, proporsi bicaranya yang berbeda,” kata Hasyim kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (1/12/2023).
Ia menuturkan, nantinya pada saat debat capres, maka proporsinya akan diberikan untuk capres yang bicara lebih banyak. Begitu juga sebaliknya ketika debat cawapres.
“Ketika debat cawapres proporsinya untuk cawapres lebih banyak,” lanjut Hasyim.
Hasyim menjelaskan, kehadiran pasangan capres-cawapres di semua debat Pilpres 2024 secara bersamaan adalah bertujuan untuk menunjukkan kekompakan mereka kepada publik.
“Supaya publik makin yakin teamwork antara capres dan cawapres dalam penampilan di debat,” katanya.
Format debat Pilpres 2024 ini, lanjut Hasyim, juga merupakan kesepakatan antara KPU dan perwakilan tim sukses tiga pasangan capres-cawapres dalam pertemuan di Kantor KPU RI, Rabu (29/11/2023).
“Ini salah satu kesepakatan yang kita capai,” katanya.
Seperti diketahui, pada Pilpres 2019 lima putaran debat digelar dengan format berbeda. Saat itu debat digelar dengan komposisi dua kali dihadiri pasangan capres-cawapres, dua kali hanya dihadiri capres, dan satu kali khusus dihadiri cawapres. #fly
