Palembang, SumselSatu.com
Penyebab sakit lutut sangatlah beragam dan paling umum adalah radang sendi. Selain itu, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh cedera maupun infeksi. Meski umumnya tidak berbahaya, sakit lutut bisa mengganggu aktivitas bila tidak segera ditangani.
Sakit lutut dapat terjadi bila ada gangguan pada struktur atau jaringan pembentuk lutut. Berbagai jaringan yang membentuk lutut adalah tulang rawan, tulang tempurung lutut, jaringan penghubung antartulang betis dan paha (ligamen), serta jaringan yang menghubungkan tulang dengan otot (tendon).
Meski umumnya tidak berbahaya dan bisa ditangani sendiri di rumah, sakit lutut juga dapat disebabkan oleh kondisi serius sehingga harus ditangani dengan pertolongan medis.
Penyebab Umum Sakit Lutut:
1. Radang Sendi
Jenis radang sendi yang paling sering terjadi di lutut adalah osteoarthritis. Osteoarthritis disebabkan oleh kerusakan tulang rawan akibat pertambahan usia dan penggunaan sendi lutut secara berlebihan, misalnya pada atlet.
Selain osteoarthritis, radang sendi lutut juga dapat disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel tubuh sendiri (rheumatoid arthritis) dan penumpukan asam urat di sendi. Sendi lutut juga bisa mengalami infeksi dan menimbulkan radang yang disebut septic arthritis.
2. Cedera Lutut
Atlet dan penari merupakan jenis pekerjaan yang rentan mengalami cedera lutut. Di dalam sendi lutut terdapat beberapa ligamen yang menghubungkan tulang paha dan betis. Robeknya salah satu ligamen ini, misalnya cedera ligamen lutut anterior, dapat menyebabkan sakit lutut.
Selain cedera ligamen, cedera tendon atau tulang rawan yang dialami saat meloncat atau berlari juga dapat menyebabkan sakit lutut. Cedera lutut juga dapat dialami akibat kecelakaan saat berkendara.
3. Sindrom Nyeri Patelofemoral
Sindrom nyeri parelofemoral merupakan kondisi medis yang menyebabkan rasa sakit di di bagian depan lutut dan sekitar tulang tempurung lutut.
Penyebabnya belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa faktor seperti olahraga berat yang memberikan banyak beban pada lutut, gerakan yang salah saat olahraga, lemahnya otot bagian paha, penggunaan alat olahraga yang tidak tepat, alas kaki tidak nyaman, dan olahraga di permukaan keras dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ini.
Sindrom nyeri patelofemoral ini juga dapat disebabkan oleh perubahan cara berjalan, misalnya akibat nyeri pada kaki atau pinggul. Kondisi ini dapat memberi beban lebih pada lutut dan menyebabkan nyeri lutut.
4. Kista Baker
Kista Baker merupakan penumpukan cairan pelumas sendi di area belakang lutut, sehingga terbentuk benjolan. Dalam beberapa kasus, kista Baker tidak menyebabkan rasa sakit, tetapi membuat penderitanya terganggu saat beraktivitas atau saat menekuk lutut karena bengkak, kaku, dan tidak nyaman.
Selain itu, sakit lutut juga dapat disebabkan oleh asam urat, infeksi, cedera ligamen, tempurung lutut terkilir, encok, dan pseudogout.
Pengobatan sakit lutut perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Untuk meredakan nyeri, Anda dapat beristirahat untuk mengurangi beban pada lutut, mengompres lutut dengan es yang dibalut dengan handuk, serta menggunakan sandal atau sepatu yang rata dan nyaman.
Dokter juga akan meresepkan obat pereda nyeri dan meminta Anda untuk menjalani fisioterapi. Selama pemulihan, Anda disarankan untuk menghindari olahraga yang terlalu membebani lutut, seperti berenang atau bersepeda.
Penyebab sakit lutut sangat beragam dan dapat menimbulkan gejala yang berbeda-beda. Bila lutut terasa sangat sakit hingga sulit untuk berdiri, sulit untuk ditekuk dan diluruskan, atau bila lutut bengkak dan kemerahan yang disertai demam, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. #fly/alodokter