Batanghari, Sumselsatu.com – Puluhan mahasiswa Batanghari yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Batanghari (Himbari) turun ke jalan menggelar aksi demo, aksi ini dimulai dari Tugu Tapah menuju ke kantor Bupati Batanghari. Mereka meminta kepada Bapak Mendagri terkait Pergub Batubara yang telah dihapus untuk dikembalikan lagi.
Himbari menilai bahwa penghapusan Pergub Batubara ini sangat tidak prorakyat, hal ini terbukti dengan masyarakat saat ini resah dengan keberadaan angkutan batubara yang semena-mena di jalananan. Tak hanya itu, tingginya intensitas dan muatan batubara berdampak pada rusaknya infrastruktur jalan dan banyaknya korban.
Aksi gabungan dari elemen mahasiswa tersebut menilai, jika mengacu kepada Pergub No 18 tahun 2013 bahwa angkutan batu bara harus membuat jalur khusus melalui jalur sungai, namun kenyataannya hingga saat ini tidak teralisasi.
Himbari menilai pihak Dishub dan Kepolisian seperti menutup mata terhadap kasus tersebut.
Terkait hal ini mereka menuntut kepada Bupati Batanghari untuk segera memanggil pihak perusahaan agar segera membuat jalur khusus.
Dan juga meminta kepada pihak kepolisian untuk segera menindak tegas bagi sopir batubara yang melintas tidak pada jamnya.
Empat orang perwakilan mahasiswa Batanghari  menemui Asisten II Bupati Batanghari M Hatta di ruang kerjanya. Menanggapi aksi mahasiswa yang turun ke jalan tersebut, Asisten II akan segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk membahas lebih lanjut.
Mahasiswa juga menagih janji dari pihak pemerintah kabupaten Batanghari berapa lama  untuk menyelesaikan hal ini. Apalagi mengingat sebentar lagi sudah hari raya idul Fitri, tentunya hal ini jika dibiarkan sangat menggangu arus mudik.
Salah satu mahasiswa Andre saat menjelaskan di ruang asisten II mengatakan “kami minta pemerintah cepat dan tanggap dalam menyelesaikan masalah ini,” tutupnya. (red)