Mularis Masih Ngotot Ketua DPD Partai Hanura Sumsel

Ilustrasi bendera Partai Hanura

Palembang, SumselSatu.com

Pasca terpilihnya Hendri Zainuddin sebagai Ketua DPD Partai Hanura Sumsel, hasil dari Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) di Hotel Manhattan, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2018) Mularis Djahri tetap ngotot kedudukannya sebagai Ketua DPD Hanura Sumsel belum digantikan.

Meski demikian, ia juga mengucapkan selamat kepada Hendri Zainuddin yang terpilih aklamasi pada Musdalub di Hotel Manhattan, Jakarta.

“Selamat kepada Hendri Zainudin menjadi Ketua DPD Hanura Sumsel pimpinan OSO. Saya sekarang masih menjabat Ketua DPD hasil Munaslub 2018 Bambu Afus, Ketua Umun Marskal Masya (purn) Daryatmo,” kata Mularis, dalam pernyatannya, Rabu (23/1/2018).

Menurutnya, apa yang sudah menjadi keyakinannya sudah sesuai dengan AD/ART Partai Hanura.

“Kita menjalankan partai sesuai AD dan ART. Berpolitiklah dengan santun dan beretika. Itulah Hanura. Salam to Hendri Zainuddin,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, DPD Hanura Sumsel punya ketua baru. Ini setelah Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) di Hotel Manhattan, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2018) secara aklamasi memilih Hendri Zainuddin sebagai pemimpin baru Partai Hanura untuk Provinsi Sumsel.

Terpilihnya mantan Manajer Sriwijaya FC itu sekaligus secara sah menggantikan tugas yang sebelumnya diemban Mularis Djahri.

“Dengan bulatnya suara DPC-DPC, maka secara aklamasi saudara Hendri Zainuddin terpilih sebagai Ketua DPD Partai Hanura Sumsel,” kata Ketua Bidang Organisasi Partai Hanura Benny Ramdhani.

Benny menegaskan, Musdalub ini sah karena dihadiri 16 dari 17 Dewan Pimpinan Cabang di Sumsel. Satu DPC yang tidak hadir adalah dari Ogan Ilir (OI). Dia menambahkan, dasarnya Musdalub juga sudah jelas, karena diatur dalam AD/ART pasal 34 ayat 3.

Di sana dijelaskan bahwa, DPP adalah penanggung jawab seluruh roda organisasi. Untuk penyelamatan partai dalam kondisi tertentu bisa dilakukan penyelamatan partai. Khususnya untuk mengikuti dan pemenangan pemilu serta pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.

“Jadi, tanpa musdalub pun, Ketum sudah bisa ambil keputusan ini. Tapi karena azas demokrasi kita laksanakan Musdalub,” ungkap Benny.

“Dengan penyataan Pak Wiranto bahwa Bapak OSO tetap diberikan kepercayaan menjadi Ketum Hanura yang sah, maka dibutuhkan gerak cepat dan tindakan cepat karena verifikasi faktual untuk pemilu sudah di depan mata,” ungkapnya lagi.

Sementara, sebagai ketua terpilih, Hendri Zainuddin akan menjalankan amanah ini dengan baik. Tugas pertama yang akan dilakukan adalah menyusun kepengurusan baru DPD Hanura Sumsel. Apalagi tim formatur sudah dibentuk yang di dalamnya ada Ketum DPD terpilih, dua wakil DPC, dan perwakilan DPP yaitu Fauzi Amro.

“Kami harus gerak cepat karena proses pencalegan sudah di depan mata. Ada 58 caleg yang akan kita using di pemilu nanti,” pungkasnya. #nti/ril

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here