Palembang, SumselSatu.com
Jumlah bidan di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) telah melebihi kebutuhan. Namun, penyebarannya tidak merata. Bahkan, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dan Empat Lawang masih kekurangan tenaga kesehatan itu.
“Daerah yang masih kurang bidan itu di Muratara dan Empat Lawang,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Sumsel Dra Lesty Nurainy, APT, MKes.
Lesty menyampaikan hal itu ketika ditemui SumselSatu pada acara Wisuda Prodi D3 Kebidanan Angkatan Ke-10 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Abdurahman Palembang, di salah satu hotel di Palembang, Senin (9/9/2019) lalu.
Dia mengatakan, pemerintah daerah (Pemda) kabupaten/kota yang kekurangan bidan, dapat mengajukan permohonan ke Dinkes Sumsel.
“Bagi daerah lain yang merasa kurang tenaga bidan, bisa mengusulkan ke kami,” kata Lesty.
Sebelumnya, Lesty berharap lulusan STIK Abdurahman bisa mengabdi kepada masyarakat.
“Kami berharap lulusan STIK Abdurahman bisa mengabdi bagi masyarakat, terutama di daerah terpencil,” kata dia.
Lesty menyampaikan, Dinkes Provinsi Sumsel mengalokasikan anggaran untuk 20 tenaga bidan dengan penugasan khusus. Dinkes Kabupaten/Kota bisa menyiapkan uang insentifnya.
Sebelumnya, Ketua STIK Abdurahman dr Rian Permadi, SPOG, MKes, mengatakan, jumlah mahasiswa yang diwisuda 30 orang. Sejak 2010, yang sudah diwisuda berjumlah 560 orang.
Dia menyampaikan, sejak 23 Agustus lalu, STIK Abdurahman sudah mendapat akreditasi untuk prodi baru, yakni S1 Kebidanan dan Profesi Bidan.
“Insya Allah tahun 2020 kami sudah siap menerima mahasiswa baru,” tambahnya.
Rian mengatakan, pihaknya sangat mendukung program dari Dinkes Sumsel dalam melakukan pemerataan distribusi lulusan bidan.
“Kami berharap lulusan STIK Abdurahman bisa berpartisipasi terjun ke masyarakat dan siap pakai. Dan menjadi pelopor kesehatan di masyarakat,” kaya Rian.
Pembina STIK Abdurahman, Suaidi menambahkan, rata-rata bidan tidak mau bertugas di daerah terpencil.
“STIK Abdurahman sudah dibekali ilmu, sehingga siap kerja dan siap ditempatkan dimanapun. Jangan hanya berpikir untuk jadi PNS. Tapi harus siap membuka praktek sendiri, membuka lapangan kerja sendiri,” kata Suaidi. #nti