Palembang Masih Minim Kolam Konservasi

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII Ir Suparji, SST, MT. (FOTO: SS1/TRI)

Palembang, SumselSatu.com

Kota Palembang masih minim kolam konservasi. Dari 77 lokasi, baru sekitar 30 kolam yang terealisasi.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII Ir Suparji, SST, MT, menyampaikan, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Palembang menyatakan, kolam konservasi di Palembang belum banyak.

“Ada 77 titik dan baru terealisasi 30-an. Kami sendiri baru dua titik. Ini (pengerjaan dua kolam konservasi-red) pernikahan sinergi antara kota (Pemko Palembang-red) dan Balai (BBWS Sumatera VIII-red),” kata Suparji, saat ditemui usai upacara Hari Bhakti PU Ke-73 Tahun 2018, di Palembang, Senin (3/12/2018).

Sebelumnya Suparji mengatakan, saat ini pihaknya tengah fokus menyelesaikan kolam konservasi di kawasan Sungai Bendung.

“Sekarang saya lagi fokus untuk kolam konservasi di Sungai Bendung. Seharusnya tahun depan pada Januari atau Februari  sudah selesai, jika tidak ada masalah,” katanya.

ILUSTRASI: Kolam Konservasi
(FOTO: REPRO/NET)

Suparji menyampaikan, kendala yang dihadapi adalah belum selesainya persoalan kepemilikan lahan untuk pembangunan, dan kondisi alam.

“Kami harus kejar-kejaran dengan banjir. Tapi, itu akan kami selesaikan sesegera,” kata Suparji.

Di awal Suparji menyampaikan, Hari Bhakti PU diperingati setiap 3 Desember.

Pada 3 Desember 1945, sebanyak 21 pegawai PU bertugas menjaga gedung Departemen PU di Bandung, yang sekarang bernama Gedung Sate. Mereka harus berjuang menghadapi serangan pasukan Sekutu. Tujuh pegawai PU gugur dalam peristiwa tersebut. Mereka adalah Didi Hardianto Kamarga, Muchtaruddin, Soehodo, Rio Soesilo, Soebengat, Ranu, dan Soerjono. Kemudian, nama mereka dikenang sebagai Pahlawan Sapta Taruna. #tri

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here