Palembang, SumselSatu.com
Wacana pergantian nama Pasar 16 Ilir menjadi The Heritage 16 Ilir menjadi isu santer di Kota Palembang. Nama yang telah melekat puluhan tahun lalu ini secara mendadak dibicarakan di media sosial (medsos) akan diganti seiring renovasi bangunan nantinya.
Dari desain yang beredar di medsos tersebut, pasar yang sudah ada sejak tahun 1800, akan berubah menjadi lebih modern dan canggih. Bahkan, area depan akan berubah sehingga Pasar 16 Ilir ini akan menghadap ke Sungai Musi, dan tangga pasar akan menyerupai anak tangga di Sarinah, Jakarta.
Ditanya kabar tersebut, Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, pengelolaan Pasar 16 Ilir Palembang masih dipegang PT Ganda Tahta Prima (GTP). Harnojoyo mengaku baru mendengar dan cukup terkejut saat mendapatkan permintaan untuk klarifikasi soal perubahan nama.
“Saya baru dengar juga, saya rasa tidak ada perubahan nama,” ujar Harnojoyo, Rabu (17/5/2023).
Menurutnya, tidak ada informasi kepadanya mengenai rencana pengembangan, apalagi sejak lama Pasar 16 Ilir dipegang pihak ketiga tersebut.
“Untuk perbaikan menjadi lebih tertata, rapi dan bersih saya pernah dengan, untuk rencana renovasi dan ganti nama saya baru tau,” katanya.
Pasar 16 Ilir masih terikat kerjasama Build Operate Transfer (BOT) dengan PT GTP sampai tahun 2033 mendatang.
“Untuk pemutusan kerja sama tunggu kabarnya dalam waktu dekat ini,” katanya.
Soal pemutusan kerja sama dan renovasi gedung juga pernah dikemukakan tahun 2021 lalu dengan beberapa ketentuan.
Pemerintah Kota (Pemko) Palembang melalui Perumda Pasar Palembang Jaya, harus membayar penalti sebesar Rp10 miliar kepada PT GTP untuk pemutusan kerja sama.
“Jika ini berhasil, nantinya pengelolaan Pasar 16 dilakukan Pemko Palembang melalui BUMD, Perumda Pasar Palembang Jaya,” katanya. #Fly
