Baturaja, Sumselsatu.com
PDAM OKU di tahun 2018 akan segera merealisasikan pembangunan sarana dan prasarana air bersih berupa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) bagi masyarakat di Kecamatan Lubuk Raja. Direncanakan pembangunan SPAM Kecamatan Lubuk Raja ini akan menghabiskan anggaran sekitaran Rp40 miliar.
Kepala PDAM OKU, H Abikusno mengatakan, pembangunan SPAM Kecamatan Lubuk Raja ini dianggarkan dari dana pusat yakni Kementerian PU Satuan Kerja Air Bersih sebesar Rp19 miliar, dari Kementerian PU Sumber Daya Alam Rp16 miliar serta bantuan Provinsi Sumsel dari Dinas Perumahan Pemukiman Rp1,5 miliar ditambah dana APBD OKU 2018 Rp4 miliar.
“Total angggaran untuk pembangunan SPAM Kecamatan Lubukraja yang disetujui sekitar Rp40 miliar. Semuanya nantinya dikerjakan langsung oleh pusat dan provinsi, sisanya dana APBD OKU untuk pembuatan jaringan transmisi distribusi, tapi dikerjakan oleh dinas terkait. Kami hanya menerima bersih saja,” kata Abikusno Rabu (27/12/2017).
Dijelaskannya, rencana pembangunan SPAM Kecamatan Lubuk Raja tersebut memang telah lama diajukan dan diusulkan pihaknya ke pusat maupun provinsi yakni sejak awal tahun 2017 ini. Setelah diajukan pihaknya, selanjutnya proposal rencana pembangunan SPAM Kecamatan Lubuk Raja ini akhirnya diterima dan disetujui pusat maupun provinsi.
“Proposalnya kita sendiri yang menyampaikan, lengkap dengan rencana DED-nya. Mudah-mudahan awal tahun 2018 sekitaran Maret dapat direalisasikan pembangunannya,” terangnya.
Menurut Abikusno, anggaran Rp40 miliar tersebut nantinya akan dibangun untuk pembuatan Intake pompa, IPA, boster serta jaringan transmisi distribusi dengan kekuatan air kapasitas 60 liter/detik. Adapun lokasinya yakni Intake Pompadi Desa Lubuk Batang Baru dengan sumber air baku sungai Ogan, lokasi IPA di Batumarta Unit 23 Desa Lekis Rejo, serta pembangunan Boster di unit Batumarta Unit 2.
“Alhamdulillah untuk urusan lahan masing-masing lokasi pembangunan SPAM semua sudah aman dalam arti tidak ada permasalahan dengan masyarakat. Karena sudah kita sosialisasikan dan kita koordinasikan dengan pihak perangkat desa maupun aparatur kecamatan,” pungkasnya. #ori