PALI, SumselSatu.com
Memeringati Hari Ibu 2019, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menyelenggarakan Sosialisasi Stunting dan HIV/AIDS. Di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan (Sumsel), kegiatan dilaksanakan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan PALI, Minggu (22/12/2019).
Kegiatan yang dilaksanakan para pengurus dan kader PDI Perjuangan bersama Komunitas Juang itu sebagai bentuk nyata hadirnya partai politik (Parpol) ‘Moncong Putih’ di tengah masyarakat. Sosialisasi Stunting dan HIV/AIDS dilakukan di RT 05/RW 04, Kelurahan Talang Ubi Selatan, Kecamatan Talang Ubi.
Acara tersebut menunjukkan bahwa PDI Perjuangan tidak hanya hadir di saat pemilihan umum (Pemilu) belaka.
“PDI Perjuangan akan terus hadir di tengah masyarakat, bukan hanya di momen-momen pemilu saja,” ujar Ardani, Amd, Sekretaris DPC PDI Perjuangan PALI.
Ardani yang berbicara mewakili Ketua DPC PDI Perjuangan PALI Ferdian Andreas Lacony, SKom, MM, menyampaikan, sosialisasi stunting dan HIV /AIDS dilaksanakan PDI Perjuangan di seluruh Indonesia.
Kata Ardani melalui sosialisasi yang dilakukan, diharapkan masyarakat mengetahui pentingnya memberikan asupan gizi kepada anak, sehingga dapat bertumbuhkembang dengan baik.
Demikian juga halnya dengan sosialisasi HIV/AIDS. Ardani berharap, masyarakat dapat mengetahui serta mencegah agar tidak terkena HIV (human immunodeficiency virus) agar tidak menderita AIDS (acquired immune deficiency syndrome).
Ketua Ranting PDI Perjuangan Talang Ubi Selatan Sudirada yang menjadi ketua pelaksana kegiatan berterima kasih kepada warga yang telah antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Kegiatan dilaksanakan mulai Pukul 19:00 dan dihadiri ratusan peserta. Sebelum mengakhiri kegiatan, diberikan susu, biscuit, dan telur kepada anak-anak dan ibu yang hadir.
Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Hal itu terjadi karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun.
HIV adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh, dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, kekebalan tubuh akan semakin lemah, sehingga rentan diserang berbagai penyakit. Jika infeksi HIV tidak segera ditangani, akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS. Yakni, stadium akhir dari infeksi virus HIV. CD4 atau Kluster Diferensiasi 4 adalah penanda yang berada di permukaan sel-sel darah putih manusia, terutama sel-sel limfosit (salah satu jenis sel darah putih). #arf
