Palembang, SumselSatu.com
Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak Pemerintah Kota Palembang menyosialisasikan Three Ends, di Aula Kecamatan Ilir Barat (IB) I, Palembang, Selasa (6/8/2019).
ThreeEnds adalah Program Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA). Three Ends, yakni End Violence Against Women and Children (Akhiri Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak), End Human Trafficking (Akhiri Perdagangan Manusia), dan End Barriers To Economic Justice (Akhiri Kesenjangan Ekonomi Terhadap Perempuan).
“Untuk di kecamatan sendiri belum banyak yang tahu, makanya kami adakan sosialisasi apa itu Three Ends,” ujar Laily, Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Perempuan dan Anak Pemko Palembang.
Ketika ditanya tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak di Palembang, Laily mengatakan, jumlah kasus yang dilaporkan rendah.
“Sejauh ini kekerasan perempuan dan anak di Kota Palembang belum tinggi. Karena selalu ada laporan dari Tim Poni. Tim Poni-lah yang melaporkan langsung ke Polres dan juga ke provinsi,” kata Laily.
Dia menyampaikan, data yang mereka terima menunjukkan kekerasan terhadap perempuan hingga Mei 2019 terdapat sedikitnya 20 kasus. Sedangkan kekerasan terhadap anak sekitar 30 kasus.
“Yang paling banyak mengalami kekerasan adalah anak, seperti kekerasan seksual, pelecehan, dan pemerkosaan. Sedangkan untuk perempuan sendiri banyak mengalami kekerasan fisik, psikis, seksual, dan penelantaran rumah tanggap. Yang paling dominan kekerasan fisik seperti dipukul,” kata Laily tanpa menyampaikan angka presentase kasus yang ada.
Dia menyampaikan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi Three Ends di seluruh kecamatan di Palembang.
“Untuk hari ini kami di Ilir Barat I, besok Seberang Ulu I, terakhir kami di Kecamatan Sako. Bagi kecamatan yang belum kami kunjungi akan kami agendakan tahun depan,” kata Laily.
Dia menghimbau agar korban kekerasan perempuan dan anak dapat melapor ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). #nti