Palembang, SumselSatu.com
Komisi Pemilihan Umum Sumatera Selatan (KPU Sumsel) memastikan penghitungan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 akan lebih cepat dibanding Pemilu 2019.
Ketua KPU Sumsel Amrah Muslimin mengatakan, terdapat perbedaan dalam penghitungan suara pada Pemilu 2024. Pada 2019, hanya terdapat satu panel, di mana petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menghitung suara satu kotak dua kotak dan seterusnya. Sementara pada Pemilu 2024 dipisah 2 panel menjadi 2 kelompok.
“Panel 1 menghitung suara DPD dan Presiden, panel 2 menghitung DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kota/Kabupaten,” ujar Amrah.
Amrah menyampaikn hal itu usai Simulasi Penghitungan Suara Pemilu 2024 di Rumah Dinas Walikota Palembang, Kamis (27/4/2023). Kata dia, dengan metode yang digunakan ini akan menghemat waktu penyelesaian. Di mana dulunya saat menghitung setiap kotak suara bisa sampai subuh, kali ini paling lambat pukul 21.00 WIB sudah selesai.
“Tentu ini akan menghindarinya sakit dan meninggalnya petugas kami,” katanya.
Amrah memastikan dengan dibuat panel ini akan mempercepat penghitungan suara dan tidak ada lagi penghitungan sampai melampaui batas.
“Batasan penghitungan suara itu tetap, suara dihitung sampai dengan 24 jam setelah Tempat Pemungutan Suara (TPS) ditutup,” katanya.
Untuk menghindari adanya petugas yang gugur dalam melaksanakan tugas, maka dalam penyelenggara Pemilu 2024 ini kriteria petugas KPPS diperketat.
Usia tidak boleh melebihi 50 tahun, tidak punya riwayat penyakit seperti darah tinggi, diabetes, jantung dan sebagainya.
“Dengan metode penghitungan dan perekrutan petugas KPPS seperti ini, diharapkan Pemilu akan sukses dan tidak akan terjadi kejadian yang tidak diinginkan,” katanya.
Pihaknya juga akan merekrut ratusan ribu penyelenggara pemilu yang akan bertugas di KPPS untuk mengisi 25 ribu TPS dengan estimasi masing-masing 9 orang di setiap TPS.
“KPPS akan direkrut dan dibentuk di Desember 2023 sampai Januari 2024,” katanya. #Ari
