Palembang, SumselSatu.com
Pengusaha kuliner yang tergabung dalam Paguyuban Bakso Solo Berseri (PBSB) dan Paguyuban Lele Lamongan, meminta Bank Sumsel Babel untuk memberikan insentif sebagai timbal balik penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Saya mewakili teman-teman mengusulkan ada feedback atau timbal balik BSB ke paguyuban berupa pemberian insentif atas peminjaman KUR kami di bank,” ujar Ketua PBSB Joko Heri Pamungkas.
Permintaan itu disampaikan Joko kepada Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumsel 1 saat melaksanakan Reses Tahap III/2023 di Kantor Cabang BSB Arivai, Selasa (17/10/2023).
Joko mengatakan, untuk parameter pemberian insentif dilakukan oleh pihak bank.
“Misalnya bayar bagus, target value bagus. Sehingga yang meminjam bersemangat untuk membayar sesuai target dari BSB. Insentif itu nantinya akan dikembalikan ke kas paguyuban, bukan untuk pribadi,” terangnya.
Koordinator Reses Tahap III/2023 DPRD Sumsel Dapil Sumsel 1 Dr Hj R A Anita Noeringhati, SH, MH, mengatakan, apa yang diminta pengusaha masih realistis, sebagai bentuk dari simbiosis mutualisme atau saling menguntungkan.
“Kalau bank untung, UMKM juga harus untung. Jadi semacam simbiosis mutualisme,” ujar Anita.
Terlebih kata Anita, Non Performing Loan (NPL) atau kredit macet PBSB dan Paguyuban Lele Lamongan adalah 0.
“Jadi kriteria NPL 0 bisa menjadi paramater bagi BSB untuk memberikan insentif. Apalagi KUR PBSB sudah mencapai angka Rp23 miliar, sementara Paguyuban Lele Lamongan naik dari Rp1 miliar menjadi Rp4 miliar,” ujar perempuan pertama yang menjabat Ketua DPRD Sumsel itu.
Anita juga mendorong BSB untuk menyalurkan KUR kepada pedagang pasar kisaran Rp10 juta hingga Rp25 juta tanpa jaminan.
“Ada beberapa pengrajin kecil keripik pisang dan tempe. Kemasan mereka bagus tapi bingung mau disalurkan ke mana. Mereka minta akses modal tanpa jaminan. Kenapa kita arahkan ke BSB bukan ke Bank Negara Indonesia (BNI) atau Mandiri, karena BSB milik Sumsel dan dari situlah mendapat PAD dan penyertaan modal,” terang Anita yang dari Partai Golkar itu.
Sementara Pimpinan Cabang BSB Kapten Arivai Muhammad Fahmi menyampaikan, akan mendiskusikan terkait pemberian insentif ke PBSB dan Paguyuban Lele Lamongan dengan syarat dapat mempertahankan NPL 0.
“Akan kami akomodir usulan insentif dan buat aturan main,” katanya.
Fahmi menambahkan, penyakuran KUR BSB Cabang Arivai tahun 2023 mencapai Rp150 miliar dan yang menjadi trade mark atau merek dagang adalah PBSB dan Paguyuban Lele Lamongan.
“Dua tahun terakhir kita eksvansi ke pertanian dan petani perkebunan jagung di Tanjung Lago dan Rambutan. Sebab, KUR dan UMKM mempercepat aktivitas
dan peredaran uang di masyarakat,” katanya.
Reses yang berlangsung pada 15-21 Oktober 2023 juga dilakukan Anggota DPRD Sumsel Dapil 1 lainnya. Yakni, Ir H Yudha Rinaldi (PDI Perjuangan), Prima Salam, SH, MH (Partai Gerindra), H Chairul S Matdiah, SH, MHKes (Partai Demokrat), H Mgs Syaiful Padli, ST, MM (PKS) dan H Kartak, SAS, SE (PKB). #fly