Palembang, SumselSatu.com
Persatuan Guru Republik Indonesia Sumatera Selatan (PGRI Sumsel) menyangkan banyak guru yang terjerat pinjaman online (pinjol). Berdasarkan data hasil survei yang dilakukan NoLimit Indonesia sejak 2021, sebanyak 42 persen guru terjerat pinjol.
Ketua PGRI Sumsel Ahmad Zulinto menyayangkan temuan tersebut. Ia menilai guru harusnya berperan penting dalam mendidik siswa soal keuangan.
“Saya dengar angkanya 42 persen, meskipun se-Indonesia tapi ini sangat disayangkan. Bagaimana mereka bisa mendidik anak didiknya di sekolah jika mereka sendiri tidak paham,” ujar Zulinto, Senin (21/10/2024).
Data tersebut seakan menjadi bukti yang memperkuat bahwa kesejahteraan masih menjadi masalah utama yang dihadapi oleh para pahlawan tanpa tanda jasa.
Menurutnya, guru sebagai pendidik diajarkan bagaimana harus berhemat, harus mampu mencukupkan apa yang sudah dapatkan.
“Sebetulnya jika masih terjadi pinjaman online ini saya lihat masih adanya pemborosan yang terjadi, padahal pendapatan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) sama karena ada uang sertifikasi, gaji, penghasilan tinggi, daerah lain bahkan ada tunjangan kinerja (tukin),” katanya.
Guru masih banyak terjerat pinjol menjadi salah satu indikator betapa dunia pendidikan di Indonesia masih menghadapi persoalan serius yang harus diselesaikan bersama secara komperhensif.
“Tidak mungkin kita bisa membayangkan kemajuan kualitas peserta didik jika sang pendidik masih berjibaku dengan upaya mencukupi kebutuhan sehari-hari,” katanya. #fly