
Palembang, SumselSatu.com
Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 20 Palembang Dra Hj Indrita Kelana Sopuan, MSi, mengatakan bahwa sudah 20 tahun mengalami double shift atau pembagian jam masuk siswa lantaran kekurangan ruang kelas
“Kami ada 25 rombongan belajar (rombel), cuma kelasnya ada 14. Kami mengajar pagi dan sore sejak 20 tahun lebih karena tidak punya lahan,” ujar Indrita kepada Anggota DPRD Sumsel dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumsel 1 yang melaksanakan Reses Tahap I/2024, Selasa (3/12/2024).
Dia mengungkapkan, sedang membangun lokal baru dengan luas lahan 1300 meter di belakang sekolah.

“Rencananya pembangunan 12 lokal, sekarang masih tahap penimbunan. Nanti pak Taufik Abdullah (Anggota DPRD Sumsel) akan membantu, selebihnya komite sekolah, jika sudah ditimbun maka bisa dibangun lokal baru,” katanya.
Anggota DPRD Sumsel Abdullah Taufik, SE, MM, mengatakan, SMAN 20 Palembang mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus dari Pemerintah Pusat.
“Namun lokasinya belum ditimbun, jadi kami rencananya mau bangun pesantren di Desa Sungai Lacak, karena tanahnya tinggi karena kami sayang dan cinta dengan orangtua terpikir niat hibah tanah tinggi itu untuk SMAN 20 Palembang, jadi kami hibahkan, bantuan dari almarhum orangtua kami,“ katanya.
Sementara itu, Koordinator Reses Tahap I/2024 DPRD Sumsel Dapil Sumsel 1 H Chairul S Matdiah, SH, MHKes, memastikan semua aspirasi akan disampaikan ke dinas terkait melalui Rapat Paripurna DPRD Sumsel.
Reses yang berlangsung pada 2-9 Desember 2024 juga dilaksanakan Anggota DPRD Sumsel Dapil 1 lainnya. Yakni, Aryuda Perdana Kusuma, SSos (Partai Golkar), Muhammad Toha, SAg (PKS), Ir Romania Hidayati (PDI Perjuangan) dan Firmansyah Hakim, SH (Partai Nasdem). #nti