Pusri Berikan Beasiswa dan Pelatihan Operator Bagi Masyarakat 

Para penerima bantuan beasiswa dari PT PUSRI berfoto bersama. (FOTO : SS1/YANTI)

Palembang, SumselSatu.com

PT Pusri memberikan bantuan beasiswa kepada siswa SLTP,  SLTA, dan mahasiswa perguruan tinggi. Selain itu, Pusri juga memberikan pelatihan vokasi bagi siswa SMK serta pelatihan operator alat berat kepada masyarakat sekitar.

Manajer PKBL PT Pusri Palembang Heri Suharsono dalam acara PT Pusri Palembang Peduli Pendidikan menyerahkan bantuan beasiswa.

Dia menyampaikan, jumlah mahasiswa yang sudah dibina 41 orang dan kuliah di Universitas Indonesia (UI), IPB,  UIN Kalijaga, Unsri,  UIN Raden Fatah dan Polsri.

“Untuk tahun ini ada 10 penerima beasiswa. Unsri,  Polsri dan UIN Raden Fatah. Untuk siswa SMP dan SMA yang menerima beasiswa sebanyak 71 siswa,” ujar Heri.

Heri menambahkan, untuk siswa SMK, pihaknya memberikan bantuan vokasi.  Ada delpan SMK yang diberi bantuan vokasi. Seperti, SMKN 4, SMKN Sumsel,  SMKN 7, SMK Gajah Mada,  SMK PGRI 2, dan SMK Pembina.

“Untuk pelatihan operator alat berat, latihan sertitikasi diberikan kepada 25 orang. Program ini untuk  meningkatkan SDM masyarakat sekitar,” tambahnya.

Heri menjelaskan, untuk SLTP dan SLTA total beasiswa yang diberikan Rp146,050 juta, program vokasi siswa SMK Rp354,622 juta lebih dan program pelatihan operator Rp116,425 juta. Total anggarannya Rp617,979 juta lebih.

“Dengan adanya program ini diharapkan membantu peningkatan dunia pendidikan dalam menghadapi dunia kerja,” katanya.

Ketika ditanya persyaratan siswa dan mahasiswa yang menerima beasiswa, Heri menjelaskan, siswa/mahasiswa tersebut diseleksi sekolah dan perguruan tinggi.

“Kami bekerjasama dengan sekolah, kemudian sekolah yang melakukan seleksi siswa yang berprestasi.  Tentu kami berikan beasiswa siswa dan mahasiswa berprestasi,” kata Heri.

Dirut  SDM dan Umum PT Pusri Bob Indiarto menambahkan, pemberian beasiswa dan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa dan keahlian masyarakat.

Kabid SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Erlina mengatakan, di Sumsel ada 300  SMK diantaranya program teknik,  pariwista, dan pertanian.

“Khusus SMK Pertanian masih perlu tenaga pendamping.  Pusri ada tenaga pendamping di SMK Pertanian. Kami mengharapkan ada bantuan tenaga pendamping operator alat berat.  Ada tujuh SMK  yang ada program alat berat. Mudah-mudahan ke depan bantuannya ditambah,” kata Erlina. #nti

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here