Rektor Undana Tegur Dosen dan Mahasiswanya yang Jadi Pengurus HTI

Demo di Jakarta yang dilakukan oleh aktivis Muslim

Kupang, SumselSatu.com – Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Fredrik L Benu, menyebut bahwa terdapat tiga orang yang terdiri dari dosen dan mahasiswa di universitas milik pemerintah itu adalah pengurus Hizbut Tahrir Indonesia ( HTI).

“Kami memiliki daftar sejumlah warga Undana baik dosen dan mahasiswa yang tercatat sebagai pengurus HTI. Jumlahnya tidak sampai lima orang tapi sekitar tiga orang,” kata Benu kepada sejumlah wartawan di Kampus Undana, Kamis (17/8/2017) seperti dikutip dari Kompas.com.

Benu yang enggan merinci identitas dosen dan mahasiswa, mengaku bersama sejumlah rektor lainnya telah dipanggil oleh Menteri Pendidikan untuk menyelesaikan persoalan itu.

“Menteri dengan tegas mengatakan, kalau kalau ada kampus yang masih ditemukan paham radikal, maka rektornya akan dipecat. Itu berarti saya akan dipecat kalau saya tidak tertibkan, sehingga saya pun harus mengambil langkah tegas,” ucapnya.

Karena itu lanjut Benu, dirinya telah memanggil dosen dan mahasiswa untuk mengklarifikasi dan telah dibuatkan komitmen agar mereka tetap setia kepada pancasila.

“Kami tegas, kalau tidak mengindahkan teguran kami, maka silahkan keluar dari kampus ini dan bila perlu keluar saja dari negara ini,” ucapnya.

Guru Besar Ekonomi Pertanian Undana tersebut mengatakan, penganut paham radikal tidak diperbolehkan masuk kampus. (min)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here