Palembang, SumselSatu.com
Memasuki minggu kedua, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai berjalan untuk di Kecamatan Sukarame Kota Palembang, Senin (13/1/2025).
Program MBG di Kecamatan Sukarame ini dilaksanakan di lima titik, yakni PAUD, TK Kasih Bunda, SD Negeri 129, SMP Negeri 40 dan SMK Negeri 7.
Berdasarkan pantauan di SD Negeri 129 Palembang, daging ayam menjadi menu utama hari pertama program MBG di Sukarame.
Menu TK – SD kelas 1, 2, dan 3 berupa ayam suir, tumis bihun wortel, tempe kecap, dan buah semangka. Kelas 4, 5, 6 SD – SMP ayam tepung, tempe orek, sayur kacang wortel, dan semangka. Sementara untuk SMA berbeda di menu utamanya yaitu ayam kecap.
Pembagian menu MBG disambut riang oleh para siswa, meski ada siswa yang tidak memakan menu MBG miliknya, yakni Rizki Ardiansyah, siswa kelas 1.
Rizki mengaku bukan tidak suka menu makanannya, tapi dia sengaja tidak makan karena menu MBG miliknya akan dibawa pulang ke rumah.
“Tidak mau makan di sekolah, di rumah sudah sarapan makan mie dan telor, masih kenyang juga,” kata Rizki.
Sebelumnya sekolah sudah mensosialisasikan ke wali murid soal MBG dan diharapkan siswa membawa alat makan sendiri ke sekolah. Tapi karena Rizki tidak bawa lunch box, maka guru kelas membantunya memasukan makanan Rizki ke kantong plastik.
Nasi dan lauk pauk yang masih utuh itu akan dimakan Rizki bersama kakaknya di rumah setelah pulang sekolah jam 10.
“Mau dibawa pulang untuk dimakan sama kakak,” ujarnya.
Menu MBG kelima sekolah tersebut disediakan oleh dapur sehat Catering Mamaraza yang terletak di Jalan H M Saleh, KM 7, Kecamatan Sukarame, Palembang.
Berdasarkan pantauan, menu MBG dibagikan ke siswa TK/Paud – SD Kelas 1, dan 2 pada jam 08.00 WIB dan 09.30 WIB untuk siswa kelas 5 dan 6, sedangkan untuk SMP dan SMK sekitar pukul 11.40.
Kepala SD Negeri 129 Palembang Mat Genti mengatakan, siswa yang hadir dan mendapatkan MBG ada 819 orang. Mereka yang masuk pagi pukul 07.00 WIB – 12.10 WIB. Sisanya 393 siswa masuk di jam sore 12.30 WIB-15.00 WIB.
“Baru siswa yang masuk pagi saja yang dapat MBG, kemarin sudah ada sosialisasi dari tim gizi, lalu dari catering meminta data jumlah siswa,” katanya.
Pihaknya juga sudah sosialisasikan ke guru-guru soal makan bergizi ini, lalu disosialisasikan ke wali murid agar anak bawa alat makan dan air minum sendiri dari rumah.
Ia berharap program ini ada evaluasi soal tata laksana lebih baik lagi. Ia mengimbau kepada para guru untuk mengawasi saat siswa makan.
“Program ini sangat membantu, terutama di sekolah ini banyak dari kalangan menengah ke bawah. Siswa yang tidak makan boleh dibawa pulang,” katanya. #daud