Palembang, SumselSatu.com
Tahapan pemilu legislatif (Pileg) dan pemilu presiden (Pilpres) telah dimulai. Terkait pesta demokrasi, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menilai Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) termasuk daerah rawan.
Hal itu disampaikan Komisioner Bawaslu Republik Indonesia (RI) Divisi Penyelesaian Sengketa, Akhmad Barja, saat hadir pada acara launching Pengawasan Pemilihan Umum Tahun 2019 yang digelar Bawaslu Sumsel di Hotel Horison Ultima, Palembang, Senin (6/8/2018).
“Sumsel daerah agak rawan dalam pemilu. Saya minta unsur Forkopimda untuk menjaga kesuksesan seperti Pilkada yang lalu,” ujar Akhmad Barja.
Ahkmad Barja mengatakan, saat ini, Pemilu 2019 sudah pada tahap pendaftaran calon anggota legislatif (Caleg) dan juga pendaftaran calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres).
Dia mengilustrasikan, Bawaslu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) seperti saudara kandung yang senasib sepenanggungan dalam melaksanakan pemilu. Tetapi, bila pemilu berjalan baik maka itu disebut kerja KPU, sebaliknya bila KPU tidak sukses maka yang jadi terkenal justru Bawaslu.
“Bila ada salah tafsir antara partai dengan KPU diselesaikan oleh Bawaslu sehingga tidak ke pengadilan. Tapi bila tidak puas maka bisa dilanjutkan ke Pengadilan Tata Usaha Negara dan Mahkamah Konstitusi,” ujarnya.
Akhmad menuturkan, ke depan Bawaslu menjadi pengadilan pemilu.
“Kami juga akan launching sehingga jadwal sidang sengketa dapat diakses melalui internet,” bebernya.
Pada acara yang sama, Ketua Bawaslu Sumsel Junaidi menambahkan, Bawaslu adalah penyelenggara pemilu.
“Saya bangga masyarakat Sumsel mengedepankan hukum dalam menyelesaikan sengketa pemilu,” ucapnya.
Junaidi menjelaskan, pemilu masih delapan bulan lagi, tapi penyelenggara pemilu sudah sibuk menyiapkan pemilu. Dalam pemilu semua melibatkan rakyat, itu menunjukkan bahwa rakyat yang berdaulat dalam pemilu.
Junaidi menuturkan, tugas Bawaslu tidak hanya mengawasi tetapi juga menindak.
“Mudah-mudahan launching ini bermakna bahwa Bawaslu siap mengawasi pemilu tahun 2019 mendatang,” katanya. #nti