Sebelum Ditangkap Densus 88, Kelompok Abu Solihin Targetkan Polres OKU Jadi Sasaran Bom

Kapolres OKU AKBP IK Widayana Sulandari

Baturaja, SumselSatu.com

Polres Ogan Komering Ulu Sumatera selatan  jadi salah satu target Bom Panah kelompok Abu Solihin, yang kini sudah diringkus Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri beberapa hari lalu. Isu akan adanya sasaran Bom ini dibenarkan Kapolres OKU AKBP IK Widayana Sulandari Kamis sore (14/12/2017) melalui sambungan telpon dengan wartawan SumselSatu.com.

Kata Kapolres,pihaknya mengetahui jika markas Polres OKU bakal jadi target teroris, setelah hadirnya tim Densus 88 AT pimpinan iptu joko yang minta di-backup saat melakukan penangkapan salah satu terduga di Desa Markisa Kecamatan Lubuk Batang pada Minggu malam pekan lalu.

Untuk antisipasi, kata Widayana, pihaknya lansung memperketat pengaman,mulai dari pos penjagaan hingga pengamanan luar.

“Kami sudah tingkatkan pengamanan berlapis sebagai langkah antisipasi dari semua kemungkinan buruk,” tegas Kapolres.

Sementara hasil interogasi ke-12 orang terduga teroris yang kini dalam pemeriksaan Tim Densus 88 di Sat Brimob Polda Sumsel diakui Kapolda  Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, dari jumlah  12 orang yang ditangkap Densus 88 Anti Teror Mabes Polri,sebanyak 2 orang punya peran penting.

Mereka sudah membuat rencana untuk mengacaukan situasi Kamtibmas di Sumsel dengan cara teror.

Kata Kapolda, para terduga adalah Solihin (38), warga Desa Lubai Persada Kecamatan Lubai Muara Enim bersama rekanya  J pemuda 15 tahun warga Tangsi Kabupaten Muara Enim. J akan dijadikan tumbal Bom Bunuh diri yang sudah dilakukan cuci otak oleh Solihin.

“Kelompok ini menarget Polres OKU dengan  menggunakan panah  bambu, yang sudah dipasang bom pada bagian ujungnya. J inilah yang akan dijadikan andalan, jika serangannya gagal, maka J sudah bersiap untuk bunuh diri, kini petugas sudah mengamankan barang bukti panah yang bakal digunakan untuk aksi teror kelompok ini”, jelas Kapolda.

Ditambahkan,  Solihin punya markas  di salah satu desa kawasan Muara Enim. Pemondokan ini digunakan untuk melatih para pengikut jaringan Jamaah Anshorut Khilafah (JAK).

Diungkapkan Kapolda, hasil pemeriksaan sementara diketahui, jika  aksi teror di Polres OKU berhasil,  Solihin akan merekrut lagi  10 orang yang bakal diberi pelatihan.

Terkuaknya ancaman kekacauan ini, setelah Densus 88 AT berhasil meringkus  pengikut Solihin dari sejumlah kabupaten di Sumsel.

Solihin dicokok di pondoknya kawasan Muara Enim, Minggu (10/12) lalu, menyusul  pengikutnya  S alias Abu Jakfar (30), yang tertangkap di kawasan Pasar 2 RT 4 RW 4 Muara Enim, lalu  S (23) dan B  (55)  keduanya warga Desa Lubai Persada Kecamatan Lubai Muara Enim.

Ada juga A (40) warga Desa Suban Jeriji, J (15) warga Tangsi Kabupaten Muara Enim, lalu J (35), warga Desa Tanjung Durian Kecamatan Buay Pemaca OKUS kemudian  R (43), warga Muara Dua OKUS dan Z (36), warga Desa Markisa Kecamatan Lubuk Batang Ogan Komering Ulu. Terduga yang juga sudah diamankan adalah  K(29), warga Gang Seroja Dusun 5 Desa Pulau Semambu Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI) dan  H alias Imron (45), warga Jalan Keramat Raya perumahan Graha Elok Persada Kelurahan Talang Keramat Banyuasin ,lalu diamankan pula G alias Abu Paris (30), warga Betung Banyuasin.

Atas dugaan  ancaman teror ini, Kapolda berharap supaya masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan dan melaporkan gerak-gerik orang  yang mencurigakan dilingkunganya. #ori

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here