Sering Belanja Online Lemahkan Otot Tubuh

Ilustrasi (FOTO: net/pixabay)

Palembang, SumselSatu.com

Pesatnya perkembangan teknologi telah diakui telah banyak membantu sejumlah pekerjaan manusia. Salah satu kemajuan yang dirasakan adalah kemudahan untuk berbelanja. Hanya lewat gawai kebutuhan sandang dan pangan dapat dengan mudah didapatkan tanpa membutuhkan banyak tenaga.

Akan tetapi, seperti dipublikasikan DokterSehat.Com, kemajuan teknologi ini ternyata berbanding terbalik dengan manfaat yang didapat oleh tubuh. Menurut Chartered Society of Physiotherapy, kebiasaan belanja online dapat melemahkan otot-otot di dalam tubuh. Padahal semakin bertambahnya usia, penguatan otot diperlukan agar tubuh tetap sehat. Belanja online menawarkan kenyamanan yang membuat seseorang tidak banyak melakukan gerakan tubuh.

Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap lebih dari 2.000 orang, Chartered Society of Physiotherapy menemukan 24 persen dari mereka yang berusia 65 tahun ke atas mengakui bahwa mereka tidak melakukan kegiatan penguatan otot sama sekali setiap minggunya. Kondisi ini membuat para lansia memiliki risiko peningkatan untuk terjatuh dan masalah kesehatan lain.

Padahal, National Health Service (NHS) menyarankan untuk melakukan dua sesi penguatan otot dalam seminggu. Seperti berolahraga dengan beban atau membawa beban berat seperti bahan makanan. Sementara untuk mereka yang berusia 65 tahun ke atas, penguatan otot dapat mencakup kegiatan yang melibatkan loncatan atau menari.

Profesor Karen Middleton, chief executive dari Chartered Society of Physiotherapy, mengatakan, belanja online mungkin sangat mudah tetapi itu membuat para lansia kehilangan beberapa metode yang dulu ada untuk memperkuat otot-otot. Konsumen juga hanya menunggu di rumah untuk barang-barang yang akan dikirim. Sementara dulu, orang akan pergi keluar untuk membeli barang-barang yang dibutuhkan atau diinginkan.

“Ini bukan argumen melawan kemajuan. Ini hanya untuk menunjukkan bahwa mempertahankan kekuatan dan menjadi aktif tidak berarti harus pergi ke gym, tetapi kita harus mencari cara untuk membangunnya ke dalam kehidupan kita sehari-hari,” kata dia.

Selain itu, Middleton mengatakan, orang-orang tidak boleh berpikir bahwa menjadi lebih lemah adalah bagian yang tak terelakkan dari bertambahnya usia. “Ketika pedoman itu ditetapkan, tidak berarti Anda segera melakukan angkat beban di tempat gym. Untuk memulainya, Anda bisa menggali di kebun atau latihan angkat beban sederhana,” katanya.

Melatih Kekuatan Otot

Sementara itu, The Centre for Ageing Better and Public Health England tengah melakukan tinjauan mengenai manfaat dari berlatih kekuatan otot dan keseimbangan untuk para lansia. Dr Justin Varney, Head of Adult Health di Public Health England, mengatakan, tulang mulai melemah di akhir usia 20-an dan massa otot akan menyusut dari usia 40. Kondisi ini diperparah dengan gangguan muskuloskeletal yang menjadi penyebab terbesar terbatasnya gerak tubuh.

“Jadi bukan hanya orang yang lebih tua yang perlu bertindak. Sertakan penguatan tulang dan otot serta kegiatan penyeimbang dalam rutinitas harian dan Anda akan mendapatkan manfaat seiring bertambahnya usia, dimana hal ini akan meningkatkan kemungkinan Anda bebas dari penyakit muskuloskeletal kronis pada usia 40-an, 50-an, dan seterusnya,” ungkap Varney.

Data menunjukkan, dalam dua tahun terakhir, lebih dari seperempat orang dewasa di Inggris berusia 60 tahun dan hampir 40 persen orang yang berusia 80 tahun melaporkan terjatuh.

Jess Kuehne, pemimpin program Physical Activity di Centre for Ageing Better, mengungkapkan, pihaknya tahu bahwa melakukan kegiatan rutin untuk memperkuat otot dan meningkatkan keseimbangan dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas hidup saat usia bertambah dan mengurangi risiko terjatuh.

Stres dan Belanja Online

Sebuah penelitian lain mengungkapkan, bahwa tubuh cenderung membutuhkan pelarian sebagai cara untuk mengalihkan stres. Makan lebih banyak adalah salah satu contoh kebiasaan yang bisa dilakukan saat dilanda stres. Tidak hanya makan, belanja online ternyata juga termasuk dalam bentuk pelarian untuk menghilangkan stres.

Jika Anda melayani keinginan untuk berbelanja online, dikhawatirkan pengeluaran bulanan atau tagihan kartu kredit membengkak dan hal ini tentu bisa membuat Anda terkena stres yang lebih parah.

Sebelum memutuskan apakah Anda akan membeli suatu barang secara online atau tidak, ada baiknya Anda mempertimbangkan kembali kebutuhan utama dan mengecek apakah barang tersebut mudah didapatkan di sekitar rumah Anda, jika memang barang tersebut ada di sekitar tempat tinggal dan merupakan kebutuhan utama, hindari untuk berbelanja lewat online. #ama/dsc

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here