Jakarta, Sumselsatu.com – Sabu seberat 1 ton berhasil digagalkan penyelundupannya oleh polisi di Anyer pada Rabu (12/7/2017). Terkait dengan hal itu, Kepala BNN Komjen Budi Waseso menilai bandar narkoba mulai pindah ke Indonesia karena faktor penegakan hukum yang keras di Filipina.
Sebagaimana diketahui, Pemerintahan Filipina sedang gencar-gencarnya memberantas narkoba. Bahkan, Presiden Duterte memerintahkan polisi untuk menembak siapapun yang terindikasi narkoba jika melakukan perlawanan terhadap petugas.
“Ini hanya satu jaringan yang mengirim 1 ton. Kita belum tahu apakah ini jaringan lama atau baru, karena sekarang dari dampak penegakan hukum di Filipina yang sangat drastis, jaringan-jaringan di Filipina ini sekarang ada di Indonesia dan pasar di Filipina dilempar ke Indonesia,” ujar Buwas di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis (13/7/2017).
Buwas belum mengetahui apakah jaringan yang ditangkap di Anyer ini baru atau lama. Dia masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian terlebih dahulu.
“Saat ini masih kita dalami sekarang nanti akan disidik oleh kepolisian bersama BNN,” ucapnya.
Buwas mengatakan BNN siap bekerja sama dengan polisi untuk mengungkap jaringan ini. Dia juga akan meminta TNI untuk bersama-sama mengungkap jaringan internasional ini. (min/dtc)