PALI, SumselSatu.com
Akses penghubung Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan Kota Prabumulih melalui Jembatan Payu Putat, Kecamatan Tanah Abang, persisnya di jembatan darurat Kecamatan Prabumulih Barat, lumpuh total, Rabu (13/2/2019).
Kondisi ini terjadi lantaran jalan terendam banjir akibat air Sungai Lematang meluap. Imbasnya banyak warga terpaksa memutar balik kendaraan, baik yang datang dari arah Prabumulih maupun dari arah PALI. Mereka tidak berani menerobos genangan air karena ketinggian air hampir satu meter.
Kalau pun ada pengendara yang nekat melintas, terpaksa harus mendorong kendaraannya karena mesin tak sanggup membelah banjir dan akhirnya mogok.
“Aku dari Prabumulih mau pulang ke Babat, Kecamatan Penukal, Kabupaten PALI. Motor kami mogok, karena kalau harus memutar arah, terlalu jauh, jadi kami paksakan, tapi rupanya tidak bisa,” keluh Tina, warga PALI yang nekat menerobos banjir.
Sandri, warga Tanah Abang, Kabupaten PALI yang hendak menuju Prabumulih, menuturkan, banjir seperti itu bukan kali pertama terjadi.
“Untuk itu, kami berharap pemerintah segera membangun jembatan ini. Sebab, jembatan ini akses utama perputaran warga Prabumulih dan PALI, khususnya Tanah Abang,” pinta dia.
Sementara Ali Umar, warga Kecamatan Prabumulih Barat, yang mengelola jembatan darurat di lokasi tersebut, mengaku bahwa jembatan itu dibangun dengan swadaya masyarakat.
“Kalau tidak dibangun masyarakat, akses Prabumulih – PALI via Jembatan Payu Putat tidak bisa dilalui. Tetapi belum lama ini ada dari Pemerintah Provinsi Sumsel mengukur jembatan yang telah kami bangun, dan menurut salahsatu pegawai Pemprov, jembatan ini bakal dibangun tahun 2019,” terangnya. #abi