Tahun 2025, Pagar Alam Bebas Stunting

SOSIALISASI-Rapat sosialisasi stunting bantuan operasional kesehatan di aula serba guna Favour Hotel dan Karaoke di simpang Manak, Kecamatan Pagar Alam Selatan, Kota Pagar Alam, Jumat (3/5/2019).  

Pagar Alam, SumselSatu.com

Walikota Pagar Alam Alpian Maskoni  membuka rapat sosialisasi stunting bantuan operasional kesehatan  di aula serba guna Favour Hotel dan Karaoke yang beralamat di simpang Manak, Kecamatan Pagar Alam Selatan, Kota Pagar Alam, Jumat (3/5/2019).

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Dinas Kesehatan yang juga Plt Dinas Desi Elviani, narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel dr Hemalia Herlina, dan Kepala Dinas DPPKP Parliansyah.

“Kegiatan ini merupakan sebuah kegiatan yang fokus untuk kesehatan bayi yang ini merupakan masa depan bagi bangsa dan negara. Untuk di Pagar Alam sendiri stunting belum terlalu familiar, sehingga Kota Pagar Alam masih termasuk kota pencegahan dalam masalah ini. Dan ini merupakan tugas dan tanggung jawab bersama antara Pemerintah Kota Pagar Alam dengan masyarakat agar sesuai dengan keinginan bersama bahwa Pagar Alam bebas stunting tahun 2025,” ujar walikota.

Sementara itu, Plt Dinas Kesehatan  Desi Elviani didampingi Kabid kesmas Has Monalisa mengatakan, stunting itu adalah kalau bahasa sehari hari anak yang di bawah lima tahun (Balita) yang berat badan tidak sesuai dengan tinggi badan. Stunting disebabkan radartasi pertumbuhan Linier (RFL) yang biasanya terjadi pada usia dua sampai tiga tahun di awal kehidupan.

“Bukan hanya itu untuk mencegah terjadinya stunting pemerintah harus terus melakukan sosialisasi terhadap para Ibu-ibu yang sedang hamil  atau sesudah melahirkan agar terus menjaga bayi dengan memberikan asupan gizi yang cukup  stunting bisa kita cegah demi masa depan Ibu dan bayi,” pungkas Desi.

Kabid Kemas Dinas Kesehatan Mona Lisa mengatakan, dalam pecepatan penurunan stunting tidak dapat di selesaikan sendiri oleh dinas kesehatan melainkan harus dikerjakan secara bersama-sama, melalui penguatan komitmen daerah serta koodinasi lintas sektor dan lintas program.

“Program penurunan stunting perlu direncanakan dan dianggarkan di dalam dokumen perencanaan yang baik agar apa yang kita inginkan 2025 Pagar Alam bebas stunting bisa tercapai,” tutur Mona. #ari

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here